Indonesia perkuat kerjasama alutsista dengan Korsel
Merdeka.com - Bersama Defence Industry Cooperation Committee (DICC), Indonesia dan Korea berkomitmen terus menjalin kerjasama di bidang militer secara berkesinambungan. Hal ini ditunjukan dengan rencana transfer teknologi dan industri pertahanan.
"Maksud dan tujuan DICC membicarakan kerjasama industri pertahanan dan pelaksanaan transfer teknologi ke depan. Kita sepakat bukan berfokus kepada hasil, tapi berdasarkan proses untuk berteknologi dan berinovasi," ujar Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Heryanto di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/5).
Dalam kerja sama ini juga dibahas mengenai review MoU DICC dan kebijakan Indonesia dalam melokalisasi industri pertahanan, finalisasi kerjasama dan joint development berbagai alutsista.
"Yang sudah (dibicarakan), pesawat tempur, kapal landing platform dock (LPD), kapal selam, kendaraan tempur tarantula, dan beberapa lainnya, seperti alat komunikasi. Kita usahakan ToT (Transfer of Technology)," tambahnya lagi.
Kerjasama pengembangan alusista (alat utama sistem senjata) memang kian gencar namun pihak Indonesia mengakui masih belum punya rencana untuk mengadakan latihan militer bersama dengan militer Korea Selatan.
"Latihan bersama belum. Pertemuan ini untuk menyamakan pembinaan atau ToT ke depan. Karena BUMN Indonesia Korea Status yang beda, punya karakter yang beda," tutupnya.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Korea telah menandatangani MOU pada 9 september 2011 lalu. Dari MoU tersebut disepakati diadakannya pertemuan secara bergantian di Indonesia dan Korea untuk mengkaji pelaksanaan kerjasama alutsista tersebut. Delegasi Korea ini juga telah mengunjungi BUMN Industri strategis di Bandung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaTeknisi Indonesia terlibat dalam proyek bersama pengembangan jet tempur Indonesia-Korsel tersebut sejak 2016, dan telah memahami prosedur kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungan kehormatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya