Indonesia-Jerman luncurkan Jakarta Declaration
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kanselir Jerman Angela Merkel meluncurkan Jakarta Declaration di Istana Merdeka, Selasa (10/7). Deklarasi ini dibentuk karena hubungan erat antara kedua negara yang sudah berjalan selama 60 tahun.
Melalui deklarasi ini, kedua negara sepakat untuk saling berbagi kerjasama dalam melaksanakan agenda global dan membangun kerjasama bilateral yang saling menguntungkan.
Sebagai negara pendiri Asean dan Uni Eropa, Indonesia dan Jerman selalu mempromosikan nilai-nilai dan konsisten mendukung keterbukaan di masyarakat dan perekonomian.
"Kami melihat bahwa Indonesia sekarang ekonominya sangat kuat. Kami melihat ada banyak peluang kerjasama ekonomi di antara kita yang bisa ditingkatkan dan saya yakin ke depan bisa semakin berkembang," ujar Merkel kepada SBY saat melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Selasa (10/7).
Beberapa kerjasama yang dilakukan melalui deklarasi ini antara lain di bidang politik, pertahanan dan keamanan, bidang perdagangan, investasi dan pengembangan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, sosial dan budaya, bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan terakhir bidang lingkungan hidup.
"Kami menawarkan pengalaman dalam bidang infrastruktur tapi juga hal-hal lainnya. Saya harap ini bisa berkesinambungan," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya
Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu PM Kamboja, Jokowi Bahas Impor Beras Kamboja
Kedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja.
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPM Fumio Kishida Ucapkan Selamat Kepada Prabowo, Singgung Peningkatan Kerja Sama Bilateral Jepang-Indonesia
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini
SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.
Baca SelengkapnyaAda Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang
Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca Selengkapnya