Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indahnya anak pesantren berbagi kurban dengan panti Kristen

Indahnya anak pesantren berbagi kurban dengan panti Kristen Jalin persaudaraan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar 70 anak dari Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA), Turi, Lamongan, Jawa Timur, berbagi daging kurban dengan anak-anak Kristen Panti Asuhan Don Bosco, Surabaya. Perbedaan keyakinan, tak harus melepaskan 'baju' persaudaraan di antara mereka. Beda agama, bukan berarti harus berseteru, saling menghakimi dan saling menganggap paling benar.

"Agama lahir membawa kedamaian. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, bukan pembawa petaka atau pertikaian antar umat," terang Deputi Oprasional SPMAA, GB Adhim, Sabtu (27/10).

Adhim mengatakan, wujud kongkret dari kalimat rahmatan lil alamin, salah satunya membangun persaudaraan antar ummat.

"Berbagi hewan kurban ini misalnya. Daging kurban tidak harus atau hanya bisa dinikmati umat muslim saja, khsusunya anak-anak yatim-piatu juga bisa menikmati daging kurban. Daging kurban bermanfaat bagi umat manusia tanpa memandang perbedaan agama," tegas alumnus Stikosa-AWS ini.

Pria yang akrab disapa Gus Adhim ini juga menceritakan, awal hubungan persaudaraan antar agama dan antar kota ini terbentuk, ketika tahun 2009 silam, suster-suster Don Bosco kerab melakukan kunjungan di Ponpes sekaligus Lembaga Pendidikan Madratsah Islam (MI) Kaaffah, Lamongan.

"Mereka magang atau ingin belajar bagaiman merawat dan mendidik anak-anak di alam pesantren. Biasanya mereka live in atau belajar dan tinggal di pesantren."

Selanjutnya, dari kerjasama itu, suster-suster Don Bosco sering mengajak pihak SPMAA giliran bertandang ke Surabaya. "Namun, karena kesibukan yang cukup padat, baru hari ini, keinginan itu bisa terlaksana. Hari ini kami berbagi daging kurban untuk kali pertama dengan ummat non muslim. Kami menyiapkan 1.000 tusuk sate dari Lamongan," sambung Adhim.

Senada dengan Adhim, pengasuh Yayasan Yatim Piatu Don Bosco, Suster Yustim mengatakan: "Ini adalah wujud persaudaraan kami, sebagai ummat manusia, meski beda keyakinan."

Sedangkan misi yang kedua, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbaiki citra Islam, khususnya Ponpes di Lamongan pasca bom Bali yang dimotori oleh Amrozi cs. "Islam tidak identik dengan kekerasan. Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Kalau kita bisa berbagi, kenapa harus bertikai?" sahut Adhim lagi.

Selain membangun citra Islam dan ukhuwah Islamiyah, kegiatan ini juga memberi kebahagian tersendiri bagi anak-anak.

"Musuh kita bukan sesama manusia, tapi hawa nafsu. Kami di sini belajar bagaimana berbagi dengan sesama. Musuh kita buka seperti ini: Oh ini agama Kristen, ini Budha, ini Hindu, dan ini Islam, trus kita saling bermusuhan. Persaudaraan tidak mengenal agama dan tidak pernah usai, karena manusia dilahirkan untuk persaudaraan," kata salah satu santriwati SPMAA, Dava Salamah Muchtar yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Sementara selesai bakar-bakar 1.000 tusuk sate di halaman belakang panti, mereka berkumpul dan menikmati hidangan sate kambing bersama-sama. Karena beda agama, merekapun berdoa secara bergantian sesuai keyakinan mereka.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Toleransi Terindah, Beginilah Momen Satu Keluarga Beda Keyakinan 'Kami Semua Kristen Punya Ponakan Islam'
Toleransi Terindah, Beginilah Momen Satu Keluarga Beda Keyakinan 'Kami Semua Kristen Punya Ponakan Islam'

Keluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot
Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot

Toleransi dalam beragama begitu tergambarkan dalam keluarga Puput Nastiti.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik

Dongeng lucu Islami berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.

Baca Selengkapnya