Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imigrasi Sempat Hubungi Ses NCB Interpol Tanya Keaslian Surat Divhubinter Polri

Imigrasi Sempat Hubungi Ses NCB Interpol Tanya Keaslian Surat Divhubinter Polri Sidang Red Notice Djoko Tjandra. ©2020 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Mantan Sekretaris National Central Bureau (Ses NCB) Interpol Indonesia, Brigjen Nugroho Slamet Wibowo dihadirkan menjadi saksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat. Ia menjadi saksi terkait perkara penghapusan red notice atas nama Djoko Soegiarto Tjandra, Kamis (3/12).

Dalam persidangan tersebut, Nugroho membenarkan adanya komunikasi antara Div Hubinter Polri dengan Irjen Reinhard Silitonga yang saat itu menjabat sebagai Ditjen Imigrasi.

Hal ini ia jawab setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan salah satu Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam kasus yang masih bergulir sampai saat ini.

"BAP anda bahwa bulan Mei 2020 saya dihubungi saudara Irjen Reinhard Silitonga yang saya tahu menjabat di Dirjen Imigrasi bermaksud konfirmasi kebenaran, konfirmasi kebenaran surat Divhubinter Polri kepada Dirjen Imigrasi up Dirwasdakim Nomor B103652020 NCB DIV HI 5 Mei 2020, perihal penyampaian penghapusan interpol red notice dan saya menjawab bahwa surat tersebut benar dan benar saya tanda tangan surat tersebut. Selain itu, tidak ada pembicaraan lagi antara saya dengan Irjen Reinhard Silitonga, benar?" tanya jaksa.

"Ada. Saya dihubungi oleh Irjen Reinhard Silitonga untuk menanyakan kebenaran surat ini dikirim Interpol atau bukan. Lalu saya jawab betul dikirim Interpol, ya sudah selesai," jawab Nugroho.

Jaksa pun bertanya kembali kepada dirinya, terkait Reinhard yang menghubunginya untuk menanyakan surat dari atasannya yakni Irjen Napoleon Bonaparte yang kala itu menjabat Kadiv Hubinter Polri.

"Jadi saudara saksi dihubungi, karena (Irjen Reinhard) ragu maka bertanya. Sampai harus tanya apakah surat ini dari Kadivhubinter, dan benar isinya gitu?" tanya jaksa.

"Ya, hanya begitu," singkat Nugroho.

Diketahui, pada 4 Mei 2020, Djoko Tjandra kembali memberikan uang lagi ke Irjen Napoleon Bonaparte melalui Tommy Sumardi sebesar USD 150 ribu. Setelah menerima uang tersebut, Irjen Napoleon kembali menugaskan Kombes Tommy Aria Dwianto untuk membuat Surat Divisi Hubungan Internasional Polri Nomor : B/1030/V/2020/NCB-Div HI tanggal 04 Mei 2020, perihal Pembaharuan Data Interpol Notices, ditandatangani oleh atas nama Kadivhubinter Polri Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Nugroho Slamet Wibowo yang ditujukan kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI Up. Dirwasdakim. Adapun isi surat tersebut pada pokoknya menyampaikan penghapusan Interpol Red Notice.

Kemudian, pada 5 Mei 2020 sekira pukul 13.13 Wib Tommy Sumardi dan Brigjen Prasetijo Utomo menemui Irjen Napoleon Bonaparte di ruang Kadivhubinter di gedung TNCC Mabes Polri lantai 11. Kemudian, Tommy Sumardi menyerahkan uang USD 20 ribu ke Irjen Napoleon.

Setelah menerima uang tersebut Irjen Napoleon memerintahkan Kombes Tommy Aria Dwianto untuk membuat Surat Divisi Hubungan Internasional Polri Nomor : B/1036/V/2020/NCB-Div HI tanggal 05 Mei 2020, perihal Penyampaian Penghapusan Interpol Red Notices, yang ditujukan kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI Up. Dirwasdakim. Surat tersebut kemudian ditandatangani atas nama Kadivhubinter Polri Sekretaris NCB Interpol Indonesia oleh Brigjen Nugroho Slamet Wibowo.

Isi surat tersebut pada pokoknya menginformasikan bahwa Interpol Red Notice atas nama Djoko Soegiarto Tjandra, Control No.: A-1897/7-2009 telah terhapus dari sistem basis data Interpol sejak tahun 2014 (setelah 5 tahun).

Lalu, pada 13 Mei 2020, Ferry Tri Ardhiansyah (Kepala Seksi Pencegahan Subdit Cegah Tangkal Dirwasdakim pada Ditjen Imigrasi) setelah mendapatkan disposisi dari Sandi Andaryadi (Kepala Sub Direktorat Cegah Tangkal Dirwasdakim pada Ditjen Imigrasi), melakukan penghapusan status DPO atas nama Djoko Soegiarto Tjandra dari sistem ECS pada SIMKIM Ditjen Imigrasi dan digunakan oleh terdakwa untuk masuk wilayah Indonesia dan mengajukan Peninjauan Kembali pada bulan Juni 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perwira TNI & Polri ini Punya Nama Sama, Artinya Sungguh Luar Biasa
Perwira TNI & Polri ini Punya Nama Sama, Artinya Sungguh Luar Biasa

Keduanya mempunyai nama yang sama. Jika diartikan, nama mereka memiliki arti yang sungguh luar biasa.

Baca Selengkapnya
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE

"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Brigjen TNI Adik Jenderal Non Akpol Berduka
Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Brigjen TNI Adik Jenderal Non Akpol Berduka

Brigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya

Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.

Baca Selengkapnya
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya