Ikut tawuran tewaskan pelajar, siswa SMA Pelita Harapan ditangkap
Merdeka.com - Seorang pelajar di Kabupaten Bekasi, GG (16 tahun) ditangkap Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten. Sebabnya adalah pelajar sekolah swasta itu terlibat tawuran menyebabkan seorang pelajar lain tewas.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, Kompol Sukamto mengatakan, tawuran itu terjadi di area futsal Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Sabtu (6/6) sore.
Dalam peristiwa itu, satu pelajar SMK PGRI Bojongmangu, Cecep (16 tahun) tewas akibat disabet senjata tajam di sekujur tubuhnya. Korban ditemukan tergeletak tak jauh dari rumah dinas Wakil Bupati Bekasi.
"Tersangka ditangkap tiga jam kemudian, tak jauh dari rumahnya di Cikarang Selatan," kata Sukamto di Cikarang, Minggu (7/6).
Sukamto mengatakan, tersangka merupakan pelajar SMA Pelita Harapan, Kabupaten Bekasi. Usai peristiwa itu, tersangka ingin melarikan diri dan tidak pulang ke rumahnya.
"Tawuran usai pulang sekolah. Karena kedua kelompok yang terlibat sebagian masih memakai seragam sekolah," ujar Sukamto.
Tersangka kini ditahan di Polresta Bekasi Kabupaten. Dia dijerat dengan pasal 351 KUHPidana juncto 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnya