Merdeka.com - Seorang ibu bernama Aniyah Rahmawati, melahirkan bayi kembar lima di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/6). Warga perumahan TNI AL, Kenjeran, Kota Surabaya itu, melahirkan kelima anak kembarnya secara prematur.

"Lahirnya secara caesar. Kondisi ibu dan bayi sehat dan sedang dalam masa pemulihan," kata dokter yang menangani persalinan, Relly Yanuari Primariawan SpOG, seperti dikutip Antara, Surabaya, Jumat (20/6).

Menurut Relly, berat badan kelima bayi itu bervariasi, mulai dari 1.100 gram hingga 1.350 gram. Sementara berat badan kelima bayi tersebut rata-rata adalah 1,2 kg. "Masih kecil-kecil jadi masih dirawat intensif," ujarnya.

Relly mengatakan, pasangan Hari Saputra dan Aniyah Rahmawati tersebut sebelumnya menjalani program inseminasi atau bayi tabung, setelah kurang lebih selama lima tahun belum dikaruniai anak. Padahal, dua tahun lalu sang ibu sudah pernah memiliki anak, namun meninggal.

Kepala Divisi Neonatologi RSU dr Soetomo, dr Risa Etika SpAK mengatakan, lima bayi kembar itu berjenis kelamin empat laki-laki dan satu perempuan. "Karena prematur, maka kami beri perlakukan khusus. Mereka kami tempatkan di inkubator. Kondisinya secara umum baik," ujar Risa.

Risa menambahkan, tiga bayi ditempatkan di ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU), di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT). Sementara dua saudara mereka yang kondisinya lebih stabil, telah ditempatkan di ruang neonatus Instalasi Rawat Darurat (IRD).

Usia kandungan ibu kelima bayi saat melahirkan adalah 32 minggu. Sebenarnya, ujar Risa, usia kandungan yang cukup untuk waktu melahirkan adalah 37 minggu. Namun, karena memikirkan kondisi sang ibu, pihak rumah sakit akhirnya mengambil langkah untuk menyelamatkan semuanya dari kemungkinan medis yang berbahaya.

"Dengan lima anak di kandungannya, maka si ibu bisa saja terhimpit dan sesak. Maka kami putuskan untuk operasi," katanya.

Diketahui, selain dokter yang menangani langsung persalinan tersebut, yakni dr Relly Yanuari Primariawan SpOG, ada lima dokter lagi yang membantu kelahiran lima bayi mungil tersebut. Mereka yang menangani masing-masing dari setiap bayi itu adalah dr Martono SpAK, dr Achmad Yanuar Heryana SpA, dr Dina SpA, dr Yuri SpA dan dr Barlian SpA.