Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut lomba robot, 3 anak desa butuh sponsor pergi ke Singapura

Ikut lomba robot, 3 anak desa butuh sponsor pergi ke Singapura Tiga bocah asal Gresik ikut kontes robot dunia. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pergi keluar negeri seperti mimpi jadi nyata bagi tiga anak Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik Jawa Timur ini. Mereka tak pernah mengira menjadi perakit robot terbaik tingkat nasional dan akan segera diterbangkan ke Singapura, Januari 2015 mendatang untuk mengikuti kompetisi robot tingkat dunia.

Namun, untuk sampai Tay Eng Soon Convention Centre, ITE Headquarters, Singapura pada 28 Januari 2015 itu, ketiga siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs/sederajat SMP) Tarbiyatul Wathon, Desa Campurejo, yaitu Ahmad Khoirul Hadi (15), Nabil Al Annisi (14), dan Mohammad Harris Riqin (13), butuh biaya cukup tinggi.

Maklum, jika saat mengikuti kompetisi robot di robot se Jawa dan Bali di Jember Line Tracer IV yang digelar Universitas Jember dan kompetisi Robot Elite Competition 2 (Reco 2) di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung pada November lalu, bisa mereka tempuh dengan mobil, untuk pergi ke Singapura mereka butuh paspor dan tiket pesawat dan uang saku untuk hidup setidaknya untuk tiga hari.

Sementara uang saku dari sekolah tidak seberapa jumlahnya. Lantas dari mana biaya pergi ke Singapura bisa didapat? "Kemarin kita sudah menemui Pak Bupati (Sambari Halim Rudianto) untuk minta restu. Kalau dari sekolah kan hanya sebatas uang saku saja," terang AM Muhklis Indrawan, guru ekstrakulikuler MTs Tarbiyatul Wathon, pada merdeka.com, Kamis (11/12) lalu.

Wawan, panggilan AM Muhklis Indrawan, mengaku sudah mendapat kepastian dana dari Pemkab Gresik setelah berhasil menemui Bupati Sambari Halim Rudianto.

"Semuanya dari Pemkab Gresik, tapi yang paling banyak dari sponsor. Kapan hari DPRD Gresik menjanjikan akan memasukkan proposal ke perusahaan-perusahaan besar seperti PT Wilmar, Semen Gresik, Bank Jatim dan beberapa perusahaan lainnya. Tapi saya belum dapat informasi kepastian dananya," ucapnya.

Dan sambil menunggu kepastian dana yang akan mereka dapat untuk bisa ke Singapura, ketiga siswa MTs Tarbiyatul Wathon itu terus berlatih mengasah skill-nya. "Sambil menunggu dana, kita terus melatih kemampuan anak-anak. Salah satu yang terus kita asah adalah memodifikasi robot yang sesuai dengan track yang dibutuhkan pada perlombaan di Singapura itu," beber alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Sekadar tahu, tiga siswa MTs Tarniyatu Wathon yang akan mengkuti kompetisi robot tingkat dunia itu, adalah anak-anak dari pedagang ikan, sopir freelance dan nelayan di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik.

Meski lahir dari keluarga sederhana, mereka sudah membuktikan prestasi yang dimulainya dari mengutak-atik mobil tamiya bekas tersebut. Mereka telah menjuarai kompetisi robot tingkat nasional di Jember dan Bandung. Selanjutnya, mereka diundang ke kompetisi yang lebih tinggi lagi di Singapura bula Januari mendatang.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan

Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan

Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.

Baca Selengkapnya
SYL Didakwa Lakukan Pemerasan ke Anak Buah hingga Rp44,5 M & Terima Gratifikasi Rp40,6 M

SYL Didakwa Lakukan Pemerasan ke Anak Buah hingga Rp44,5 M & Terima Gratifikasi Rp40,6 M

Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor dengan agenda pembacaan dakwaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diganjar Penghargaan Baznas Award 2024, Ini Sederet Kebijakan Inovatif Mas Lindra Bupati Tuban

Diganjar Penghargaan Baznas Award 2024, Ini Sederet Kebijakan Inovatif Mas Lindra Bupati Tuban

Ia ngebut membangun Tuban, mulai dari menambah ruang terbuka hijau hingga bus sekolah gratis

Baca Selengkapnya
Bak Lomba 17 Agustus, TPS Ini Sediakan Hadiah Gayung hingga Tempat Sampah bagi Pemilih yang Sudah Mencoblos

Bak Lomba 17 Agustus, TPS Ini Sediakan Hadiah Gayung hingga Tempat Sampah bagi Pemilih yang Sudah Mencoblos

Ada banyak doorprize digantung di tempat pemungutan suara tersebut.

Baca Selengkapnya
Dewan Pakar TKN Ingatkan Anak Muda Nyoblos: Percuma Optimis Kalau Enggak Datang

Dewan Pakar TKN Ingatkan Anak Muda Nyoblos: Percuma Optimis Kalau Enggak Datang

Cara itu untuk membuktikan bukti cinta dan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Diwarnai Isak Tangis, Ini Momen Perpisahan Mahasiswa KKN UGM dengan Warga Desa di Wakatobi

Diwarnai Isak Tangis, Ini Momen Perpisahan Mahasiswa KKN UGM dengan Warga Desa di Wakatobi

Saat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024

Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024

Sholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi

Baca Selengkapnya