Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikhlas tambal jalan 10 tahun, Mbah Dul diundang khusus temui Risma

Ikhlas tambal jalan 10 tahun, Mbah Dul diundang khusus temui Risma Mbah Dul diundang Risma. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Abdul Sukur alias Mbah Dul, tukang becak yang ikhlas menambal jalan di Surabaya akhirnya menggugah simpati Pemerintah Kota Surabaya. Dia diundang khusus oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Berdasarkan foto yang diunggah akun facebook Diana AV Sasa, Kamis (14/5), Mbah Dul yang mengenakan batik lengan panjang warna coklat muda dan sendal jepit duduk bersama dengan Risma dalam sebuah ruangan. Mbah Dul saat itu didampingi oleh dua orang kerabatnya.

Di depan tempat duduk mereka disediakan kue kering, buah-buahan dan minuman. Mereka nampak bercakap-cakap dengan akrab dan santai.

Foto ini langsung mendapatkan komentar netizen. Mereka memuji tindakan Mbah Dul dan kepedulian Risma.

"Alhamdulilah, akhirnya Bu Risma turun mengunjungi Mbah Dul. Terima kasih Bu atas perhatiannya juga buat Mas Himan yang telah memposting Mbah Dul. Wong cilik yang jadi pahlawan lingkungan," tulis Wiwik Djumiati.

"Seneng lihatnya, semoga Pak Dul sekeluarga di berkati Tuhan selalu, hatinya sederhana dan tulus. Bu Risma terima kasih, terima kasih juga Mas Himan," tambah Devina Hardiati.

Sebelumnya, Abdul Sukur (65), warga Jalan Tambak Segaran Barat, Gg I/27, Surabaya, Jawa Timur, selama 10 tahun menambal jalan berlobang mendapat respons dari pemerintah daerah. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surabaya langsung mengaspal beberapa jalan berlobang di Jalan Gembong, kemarin.

Jalan-jalan berlobang yang mulai diaspal DPU Kota Surabaya itu, sebelumnya ditambal menggunakan bekas bongkaran aspal dan batu krikil oleh kakek berprofesi pengayuh becak tersebut.

Hal tersebut dilakukan pihak DPU, saat aksi tambal jalan Pak Dul mulai ramai dikabarkan beberapa media massa, baik nasional maupun lokal. Berita di media massa itu ditulis pascaHiman Utomo, mengunggah tulisan tetang kakek enam cucu itu di akun facebook-nya.

Setiap malam, sekitar pukul 22.00 WIB hingga dini hari, usai mengais rezeki dari mengayuh becak, bapak enam anak yang biasa disapa Pak Dul itu, mencari jalan berlobang di sekitar Jalan Gembong, Tambak Rejo, Semut, Bunguran dan beberapa ruas jalan lainnya di Kota Pahlawan.

Kemudian dengan becak tuanya, Pak Dul yang juga kerap disapa Mbah Wek atau Pak Wek (pak tua) oleh rekan seprofesinya itu, mencari bongkaran aspal di daerah Pasar Atum dan Jalan Tambak Adi. Lalu mengangkutnya dengan becaknya menuju jalan-jalan berlobang yang ditemukannya.

Selanjutnya, kakek tujuh cucu ini, menutup dengan aspal dan meratakannya dengan menempa menggunakan palu ukuran sedang miliknya.

"Saya niat ibadah. Niat nolong banyak orang, ihklas tidak mengharap apa-apa. Jalanan berlobang itu bisa bahaya. Ada banyak pengendara motor jatuh karena berlobang. Sudah 10 tahun saya nambal jalan berlobang," terang Pak Dul kepada merdeka.com, Rabu sore kemarin (13/5).

Bahkan, karena ketulusan Pak Dul yang juga akrab disapa Mbah Wek atau Pak Wek (pak tua) oleh rekan seprofesinya itu, dia sempat dipanggil dan ditawari jadi mandor atau pengawas oleh pihak DPU Kota Surabaya.

"Tapi saya tolak, karena saya sudah tua. Biar yang muda-muda saja, saya cari rezeki dari becak saja. Dapat segini tiap hari sudah Alhamdulillah," akunya dengan Bahasa Jawa kromo inggil dipadu dengan Bahasa Indonesia.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Hidup Unang Bagito, Jatuh Miskin Hingga Tinggal di Gudang dan Diceraikan Istri
Kisah Pilu Hidup Unang Bagito, Jatuh Miskin Hingga Tinggal di Gudang dan Diceraikan Istri

Unang dulunya begitu terkenal dan hidup dalam kemewahan. Namun, nasibnya berubah drastis

Baca Selengkapnya
Ibunda Bercucuran Air Mata Bela Tamara Tyasmara: Kamu Dihujat Mama Enggak Terima
Ibunda Bercucuran Air Mata Bela Tamara Tyasmara: Kamu Dihujat Mama Enggak Terima

Tangisan Ristya pecah ketika habis-habisan membela Tamara yang kerap sasaran hujatan warganet karena dianggap membela YA, kekasih tersangka pembunuh anaknya.

Baca Selengkapnya
Pasangan Suami Istri Ini Naik Sepeda dari Cimahi ke Makkah, Akasinya Curi Perhatian
Pasangan Suami Istri Ini Naik Sepeda dari Cimahi ke Makkah, Akasinya Curi Perhatian

Momen pasangan suami istri bagikan perjalanan gowes ke Makkah ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Tampil Kompak, Intip Keseruan Atta Halilintar Ajak Tim AHHA Meriahkan HUT RI Dufan
Tampil Kompak, Intip Keseruan Atta Halilintar Ajak Tim AHHA Meriahkan HUT RI Dufan

Keluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya