Ijazah S3 Menteri Pariwisata Arief Yahya dikabarkan palsu
Merdeka.com - Pihak Istana telah mencium kabar mengenai ijazah palsu Menteri Pariwisata Arief Yahya. Namun, Istana belum meminta klarifikasi langsung dari Menteri Arief.
"Dari koran," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana, Jakarta, Rabu (3/6).
Menurutnya, sebelum mendapatkan klarifikasi langsung dari Menteri Arief, Istana belum memberikan komentar soal kabar masalah ijazah palsu tersebut.
"Belum ada, harus diklarifikasi dulu ke Kemenparnya," tegasnya.
Untuk diketahui, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir telah melakukan sidak ke kampus yang mengeluarkan ijazah palsu yaitu, Universitas Berkley Jakarta. Kampus tersebut merupakan cabang dari University of Berkley Michigan yang dikelola bersama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). Arief Yahya dikabarkan meraih gelar PhD (doctor of philosophy) dari kampus tersebut.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaLahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.
Baca SelengkapnyaKetiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca SelengkapnyaAHY juga mengemban pendidikan di luar salah satunya Harvard University.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Firli menyebut ada tiga profesor diajukan menjadi saksi meringankan. Salah satunya Prof Yusril Ihza Mahendra.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaFaizal mengatakan kliennya telah dicecar sebanyak 32 pertanyaan selama 3 jam.
Baca SelengkapnyaAnies ziarah ke makam ayahnya di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin (1/1).
Baca Selengkapnya