Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI soal eksekutor kebiri: Siapapun gampang dilatih menyuntik

IDI soal eksekutor kebiri: Siapapun gampang dilatih menyuntik Ilustrasi suntikan. ©Shutterstock.com/sheff

Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan keberatannya jika dokter dilibatkan sebagai salah satu eksekutor hukuman kebiri. Sebab, penunjukkan tersebut sangat bertentangan dengan kode etik dan keyakinan dokter.

Wakil Ketua PB IDI Daeng Faqih mengatakan, keterlibatan dokter sebagai eksekutor hukuman kebiri bergantung dengan metode yang dipilih pemerintah. Jika metode yang dipakai adalah kebiri kimia dengan meminum obat, dokter bisa didatangkan.

"Kalau metode kebiri kimia yang dipilih dengan minum obat misalnya, maka eksekutor hanya bersifat mengawasi dan memastikan obat tersebut diminum oleh terhukum atau tervonis," jelas Daeng kepada merdeka.com, Kamis (13/10).

Lain halnya dengan metode menyuntik, maka dibutuhkan petugas khusus untuk dilatih keterampilan menyuntik. Pelatihan ini bisa diikuti siapapun, bahkan orang awam sekalipun.

"Keterampilan menyuntik ini bukanlah keterampilan yang istimewa dan sophisticated, siapapun gampang dilatih. Contoh saja orang awam yang kebetulan sakit diabetes dan harus injeksi insulin setiap hari, dia sendiri atau anggota keluarganya bisa dilatih menyuntikkan sendiri insulin (hormon) ke tubuhnya," paparnya.

Atas alasan itu, Daeng meyakini eksekutor tak harus diambil dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. "Tidak ada masalah lagi dengan persoalan siapa eksekutor tersebut," tutupnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan
Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan

Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
Ini Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan
Ini Profil Dokter MY yang Dilaporkan Cabuli Istri Pasien, Kerap Jadi Pembicara Seminar Kesehatan

Dokter MY memberi obat bius kepada suami korban. Selanjutnya, ia juga menyuntikkan bius kepada korban.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi
Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi

Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Lima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi
Lima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi

Twedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.

Baca Selengkapnya