Identifikasi korban MH17, DVI Polri terbang ke Belanda & Ukraina
Merdeka.com - Identifikasi kepada para korban Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina terus berlangsung. Mabes Polri akan mengirimkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke negara bekas wilayah Uni Soviet itu sore ini.
Dari Ukraina tim akan terbang ke Belanda untuk pemeriksaan korban pesawat Malaysia Airlines MH17.
"Setelah itu mampir di Den Haag untuk bantu keluarga yang ada di sana. Nanti bergeser ke Khiev memantau kegiatan evakuasi terhadap 98 jenazah dari Khiev ke Belanda," jelas Kepala Tim DVI Polri Kombes Pol Anton Castilani saat dihubungi, Selasa (22/7).
Di Ukraina mereka akan membantu evakuasi. Sementara 12 WNI yang menjadi korban pesawat nahas itu akan diidentifikasi di Belanda.
"Kita geser ke Belanda untuk pelaksanaan post mortem. Di Belanda mudah-mudahan dalam waktu dua minggu bisa selesai," ucap dia.
Menurutnya, tim terdiri dari tujuh orang ahli forensik. Di sana tim juga akan dibantu oleh lembaga internasional lainnya untuk mengidentifikasi 12 WNI yang ikut menjadi korban.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaTiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya
Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaPolisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaDokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui
Polisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaGagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli
Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaIdentitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca Selengkapnya