ICW temukan 37 calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor bermasalah
Merdeka.com - Sebanyak 37 dari 58 calon Hakim Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor diduga bermasalah dalam pencalonannya. Hal itu diungkapkan Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Indonesia Legal Roundtable juga Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia.
Peneliti ICW Wana Alamsyah mengatakan pihaknya melakukan penelusuran rekam jejak para calon hakim dengan dua metode yakni, turun ke lapangan dan menelusuri melalui media sosial.
"Dari 58 orang calon, ada 37 orang yang diduga bermasalah dalam pencalonannya," ujar Wana saat jumpa pers di Kantor ICW , Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (4/11).
"Kita turun kelapangan wawancarai para hakimnya juga para tetangganya langsung. Juga sama rekan kerja mereka," tambahnya.
DTerdapat 3 indikator, lanjut Wana, yang digunakan pihaknya saat melakukan penelitian. "Dari 37 orang tersebut, ada tiga indikator yakni intergeritas, kompensasi dan juga independensi," tuturnya.
Atas temuan tersebut, Wana meminta agar Mahkamah Agung (MA) selaku pelaksanan pemilihan calon Hakim Ad Hoc lebih terbuka dalam penseleksian para calon.
"Kami mengharapkan MA lebih transparansi mengenai seleksi calon-calon. Lalu kita minta lebih dipublikasikan kemasyarakat," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPeneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMereka menilai sistem Sikadeka KPU pun memiliki masalah serupa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaMomen manis sekaligus lucu cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan putrinya sebelum memulai debat.
Baca SelengkapnyaDebat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin mengimbau, pendukung mengumpulkan bukti untuk dibawa ke MK
Baca Selengkapnya