ICW sebut pembahasan APBD bisa jadi ajang balas budi gubernur
Merdeka.com - Koordinator monitoring analisa anggaran Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan, pembahasan APBD rawan terjadi penyimpangan baik legislatif maupun eksekutif. Terlebih, menurut dia, mereka yang dipilih menjadi eksekutif dan legislatif dibantu oleh pengusaha-pengusaha lokal.
"APBD di parlemen ruang bagi-bagi jatah melalui penyusupan. Sementara bagi gubernur ataupun bupati, pembahasan APBD bisa menjadi ajang balas budi terhadap para penyandang dana yang mendukungnya semasa kampanye. Caranya dengan memilih mereka sebagai pelaksana proyek yang diadakan pemda/pemprov," kata Firdaus di Kantor ICW, Jakarta, Senin (9/3).
"Sama-sama ada peluang terlibat, kalau di parlemen bagi-bagi, tapi untuk kepala daerah bisa jadi panggung balas jasa," imbuhnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Febri Hendri AA koordinator divisi montioring pelayanan publik mengharapkan Presiden Joko Widodo menerapkan sistem e-budgeting untuk mengontrol APBD. Selain itu, e-catalog juga diterapkan di seluruh daerah Indonesia.
"Kalau Jokowi masih komitmen pemberantasan korupsi. Maka berani tidak Jokowi terapkan e-budgeting untuk seluruh Indonesia kayak di Surabaya," kata Febri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaBegini Mekanisme Pergantian Antarwaktu AWK dari Kursi DPD
Anggota legislatif Arya Wedakarna (AWK) diberhentikan atas putusan BK DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD
Pemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum
Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.
Baca Selengkapnya