Ibu-ibu Depok protes Jokowi nyapres demi Rp 100 ribu
Merdeka.com - Aksi penolakan pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ) dilakukan oleh sejumlah ibu-ibu di Depok, Jawa Barat. Namun ternyata tak sedikit dari mereka yang mendapat bayaran.
Usut punya usut, mereka dijanjikan Rp 100 ribu per orang untuk melakukan aksi protes tersebut. "Dapet 100 ribu, makanya aku dateng ke sini," ujar Suparmi, salah seorang pendemo di Depok, Jawa Barat, Selasa (18/3).
Menurut Suparmi, dia sebenarnya tak memedulikan soal aksi demo maupun pencapresan Jokowi tersebut. Terpenting, ujar dia, kedatangannya hanya untuk duit.
"Ya ga pentingin demonya, namanya aku sudah tua, ada duit aku datang," ungkapnya.
Sementara Farida, pendemo yang lain, mengatakan, "Aksi ini solidaritas dari ibu-ibu PKK dan pengajian."
Seperti diberitakan, puluhan ibu-ibu di Depok membawa alat masak seperti, panci dan penggorengan sebagai wujud aksi penolakan Jokowi nyapres. Bertempat di lapangan Perumahan Depok Jaya, mereka membentangkan spanduk dan poster bertuliskan 'Pak Jokowi kami kecewa belom jadi presiden udah bohongin rakyat'.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca Selengkapnya