Merdeka.com - Tak terima ibunya dituduh sebagai penculik anak, Sartika (25) melaporkan pemilik akun Facebook atas nama Heni Natalia ke polisi. Padahal, ibunya sedang menjual mangga keliling.

Kepada petugas, Sartika menceritakan, tuduhan itu diketahuinya dari sepupunya yang melihat postingan menyebar ke Facebook. Penasaran, Sartika pun memastikan dan dia kaget melihat foto ibunya terpajang dengan tuduhan pelaku penculikan.

"Saya tidak terima ibu saya disebut penculik, ini pencemaran nama baik," ungkap Satrio saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Kamis (1/11).

Dijelaskannya, dalam akun Facebook Heni Natalia disebutkan ibunya bernama Fatimah, hendak menculik anak di kawasan Talang Buruk, Kecamatan Sukarami, Palembang. Akun itu mencantumkan foto ibunya yang sedang membawa kantong plastik dan menyandang tas hitam sekaligus menuliskan kalimat tuduhan pelaku penculikan anak.

"Padahal, ibu saya itu sedang berjualan mangga, bukan mau menculik. Kejam sekali orang yang menuduh begitu," ujarnya.

Dalam postingan itu, terlapor akun Facebook Heni Natalia menulis kalimat berikut ini:

"hati2 buat warga km7 (talang buruk) hentah ini modus penculikan anak atau benar2 mau jualan piring dan minta2 duit saja… ibu2 yang berada di foto ini sedang berkeliaran di daerah km7 dan di sekolah KDB II (Karya Darma Bakti II).Tapi apa salah nya kita patuh waspada terhadap orang asing seperti ini… apalagi banyak isu2 penculikan anak dengan modus seperti ini.Mohon buat ibu” dan bapak2 di km7 (talang buruk) mohon tidak membiarkan anak bermain sendiri di luar rmh atau pun di mana saja… tetap awasin anak anda… saat berada di luar rumah atau di saat bermain di areal mall dan di saat anak lagi SEKOLAH… karena terdapat banyak modus untuk penculikan anak…dan bagi teman2 mohon bantu di sebar luas kan ya… biar tidak ada penculikan anak di daerah kita atau pun di mana saja…"

Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Hariyadi mengatakan, kasus ini sudah diserahkan ke Satreskrim untuk proses lebih lanjut. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan media sosial agar tidak menyebar hoaks dan merugikan orang lain.

"Akan diselidiki kasus ini. Petugas akan memeriksa akun Facebook yang dilaporkan," pungkasnya.