Ibu Ani dapat gelar Putri berwajah Cina yang bersinar

Merdeka.com - Dalam kunjungannya ke Sulawesi Selatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono mendapat gelar adat oleh Datu Luwu ke-40, A. Maradang Mackulau Opu. Presiden dan Ibu Ani mendapatkan gelar itu usai salat Jumat di Masjid Agung, Luwu, Jumat (21/2).

Seperti dilansir dari situs setkab.go.id, SBY menerima gelar "Anakaji To Appamonang RI  Luwu"  yang artinya Pangeran yang Mulia, Sang Pengangkat Martabat di Luwu.

Sementara Ibu Ani menerima Gelar Adat "We Tappa Cina Wara-Warae Ri. Manjapai " atau Putri berwajah Cina yang bersinar cemerlang dari Majapahit. Foto penganugerahan ini pun diunggah oleh Ibu Ani di Instagramnya.

Penganugerahan gelar adat ini disaksikan ribuan warga Palopo. Penganugerahan dilaksanakan di Istana Datu Luwu, di Jl. Andi Jemma, Desa Amasangeng, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Acara penganugerahan gelar ini diawali dengan prosesi Ripaduppai Leillung atau Presiden dan Ibu Negara dipayungi dengan tenda kehormatan bertiang enam dengan dibimbing oleh Sanro Pallawolo, dukun pemimpin upacara, dalam bahasa Bissu. Dialog ini disebut "Rapasitangkereng Lawoloe" yang inti dialognya adalah mempertanyakan siapa gerangan tamu kehormatan dan maksud kedatangannya, kemudian Presiden dan Ibu Negara dibimbing untuk duduk di Lamming Pulaweng (singgsangan utama).

Pada puncak prosesi penasbihan gelar, Presiden diberikan Songkok Emas dan Ibu Negara  dipasangkan kembang goyang oleh kerabat Kedatuan Luwu, Andi Syamsu dan Ima Kusuma.