Hutan Lawu terbakar, pendaki batal upacara di puncak
Merdeka.com - Ratusan pendaki di puncak Gunung Lawu, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, batal melakukan upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 69. Lantaran hutan yang berada di jalur pendakian di Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang terbakar.
Dihubungi merdeka.com, Asisten Perhutani Gunung Lawu, M Arief membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah mendengar adanya kebakaran pada Sabtu (16/8) malam.
"Informasinya sih begitu, kami baru akan lakukan pengecekan. Katanya masuk wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, pihaknya melarang pendaki untuk naik ke puncak Gunung Lawu baik dari arah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. "Pendaki dari Cemoro Sewu maupun Cemoro Kandang untuk sementara tidak boleh naik dulu," tandasnya.
Staf Humas Perhutani KPH Surakarta, Suko Haryono menambahkan, kebakaran terjadi di Pos 4 pendakian dari jalur Jawa Timur, sekitar pukul 19.00 WIB. Tak lama kemudian, jalur pendakian dari arah Jawa Tengah maupun Jawa Timur langsung ditutup.
"Hutan yang terbakar letaknya di kawasan sekitar Sumur Jolotundo, masuk kawasan KPH Lawu Daerah Selatan, Jawa Timur," katanya.
Meski jaraknya cukup jauh dari lokasi yang digunakan pendaki untuk menggelar upacara 17 Agustus di Lawu, yaitu kawasan Argodalem, namun pihaknya tetap melarang mereka untuk kesana. Larangan tersebut dilakukan demi keselamatan para pendaki.
"Kami belum tahu sumber apinya dari mana. Mungkin banyak puntung rokok atau sisa perapian yang dibuat pendaki," pungkasnya.
Para pendaki dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, setiap tahunnya, melakukan upacara bendera 17 Agustus di puncak Gunung Lawu. Sehari sebelumnya ratusan pecinta alam tersebut telah melakukan perjalanannya. Mereka akan menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi. tepat pada tanggal 17 Agustus pukul 10.00 WIB.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya