Merdeka.com - Schapelle Leigh Corby, warga negara Australia terpidana kasus penyelundupan 4,2 kilogram mariyuana diusulkan menerima remisi enam bulan pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.

Kepala Lapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna mengatakan, usulan remisi Corby telah dikirim kepada Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. "Remisi itu akan diumumkan saat peringatan hari kemerdekaan nanti," katanya, Selasa (31/7).

Menurut Wiratna, Corby diusulkan menerima pengurangan hukuman dengan pertimbangan berperilaku baik selama menjalani masa tahanan. Dia juga selalu mengikuti program-program kegiatan Lapas, baik kegiatan keagamaan dan keterampilan.

Selama ini, Corby telah menerima 25 bulan remisi. Perempuan yang dijuluki ratu mariyuana itu belum lama ini juga mendapat grasi berupa potongan hukuman 5 tahun dari vonis 20 tahun yang diterimanya.

Dengan hitungan itu, Corby diperkirakan bebas pada September 2017 mendatang. Namun dengan remisi yang akan diterima dalam beberapa tahun ke depan, Corby bisa bebas lebih cepat.

Napi Australia lainnya yang diusulkan menerima remisi adalah Renae Lawrence, anggota sindikat narkotika Bali Nine. "Renae juga diusulkan mendapat potongan hukuman 6 bulan penjara," ujar Wiratna.