Merdeka.com - Kota Bandung pada 25 September mendatang menginjak usia 205 tahun. Rangkaian peringatan hari jadi kota kembang itu akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, salah satunya Bandung Air Show (BAS).

Atraksi pesawat udara akan kembali ditampilkan, meski gelaran sebelumnya secara berturut-turut mengalami kecelakaan. Dalam gelaran pertama pada Jumat 24 September 2010, pesawat Super Decathlon PK-NZP jatuh di area Landasan Udara Husein Sastranegara. Pesawat itu diterbangkan Alexander Supeli. Kecelakaan ini mengakibatkan Alex mengidap luka bakar 60 persen, patah tulang kaki, serta trauma di beberapa bagian tubuhnya, seperti dada dan perut.

Insiden serupa kembali terulang dua tahun kemudian, tepatnya pada Sabtu 29 September. Saat itu, sebuah pesawat Bravo AS 202 bernomor registrasi LM 2003 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di luar Lanud Husein Sastranegara. Pilot pesawat Bravo 202, Marsekal Purn Norman T Lubis, dan ko-pilot Letkol Purn Toni Hartono, tewas di lokasi kejadian.

"Ya tetap ada (atraksi udara), semoga tidak terjadi lagi (kecelakaan pesawat)," kata Danlanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb (penerbang) Ardhi Tjahjoko, dalam peluncuran Bandung Air Show 2015, di Hotel Savoy Homan, Rabu (29/7).

(Jumpa pers peluncuran BAS 2015)

Antisipasi kecelakaan pesawat terulang, pihak penyelenggara mengaku akan lebih ketat mengatur pergerakan pesawat. Dia menyatakan tidak boleh ada atraksi di luar rencana.

"Segala sesuatunya sesuai prosedur. Tidak ada pergerakan di luar rencana. Pertunjukan jam sekian, ya harus ikuti aturan. Tidak boleh dilakukan di luar itu," ujar Ardhi.

Dalam BAS 2015 ini akan dilibatkan beberapa atraksi. Yakni tim Dynamic Pegasus dengan helikopter EC 120 Colibri dari Skuadron Udara 7, Static Show, dan joy flight. Hadir juga festival balon udara dari negara Malaysia yang akan menghiasi langit Bandung.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyambut baik sekaligus berharap kegiatan BAS 2015 dapat berlangsung sukses.

"Saya harap BAS 2015 ini dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Bandung," ucap pria yang akrab disapa Emil ini.