Merdeka.com - Dalam perjalanan selama 63 tahun, Kopassus telah mengukir sejumlah prestasi. Kini Tim terjun payung Kopassus memecahkan rekor Canopy Relative Work (CRW) atau kerjasama di udara dengan formasi 18 susun tegak.

Aksi ini digelar pada 14 April 2015. Dipimpin oleh Lettu Inf Petrus Paramayudho Prabowo yang tergabung dalam Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD).

Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo memberi penghargaan khusus pada para penerjun ini dalam upacara HUT ke 63 Korps Baret Merah yang jatuh pada 16 April kemarin.

Acara ini dilaksanakan secara sederhana dengan tidak mengurangi arti dan maknanya. Karena pada saat bersamaan sedang berlangsung peringatan Konferensi Asia Afrika yang juga membutuhkan pengamanan Kopassus.

Peringatan HUT ke 63 Korps Baret merah pada tahun ini sedikit berbeda

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mengumpulkan kembali para keluarga besar Korps baret merah sesuai dengan Tema yang diusung 'Silaturahmi Korps baret merah dalam rangka mengoptimalkan nilai-nilai kejuangan'.

Kopassus tidak mungkin ada hari ini tanpa adanya dukungan dan semangat juang yang telah dilakukan oleh para pendahulunya.

Sebelum mengakhiri amanatnya Danjen Kopassus menekankan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kualitas pengabdian untuk bangsa dan negara. Semua demi tegak dan kokohnya TNI sebagai tulang punggung negara.

"Civis pacem para bellum, bila ingin damai harus siap perang, oleh karenanya berlatihlah setiap saat tanpa henti dalam keadaan apapun dan bagaimana pun serta siap memenuhi panggilan ibu pertiwi," kata Mayjen Doni.