Hujan Buatan di Sumsel Selama 5 Hari Dinilai Cukup Berhasil
Merdeka.com - Sejak digelar 10 Juni 2021, teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan mulai menunjukkan keberhasilan. Sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Purwadi mengungkapkan, selama lima hari terakhir pihaknya sudah melakukan enam kali TMC yang menghabiskan 4.800 kilogram garam untuk penyemaian. Hasilnya, beberapa daerah terjadi hujan lokal seperti di Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan lainnya.
"TMC cukup mempengaruhi cuaca di Sumsel, banyak wilayah yang diguyur hujan walaupun intensitasnya tidak tinggi," ungkap Purwadi, Senin (14/6).
Dengan keberhasilan TMC, kata dia, setidaknya akan membasahi permukaan lahan dan kembali menguap pada hari berikutnya. Dengan demikian, karhutla bisa dicegah sedini mungkin.
"TMC akan dievaluasi setiap sepuluh hari, apakah dilanjutkan atau dihentikan melihat hasil evaluasi tim," ujarnya.
Lima hari melakukan TMC, gangguan angin kencang menjadi kendala. Kondisi itu berdampak bergesernya awan dan hujan ke daerah lain, seperti saat dilakukan penyemaian di Ogan Komering Ilir dan Banyuasin dengan kondisi angin mengarah ke barat.
"Potensi awan masih cukup bagus untuk dilakukan TMC, hanya kendalanya angin kencang saja," kata dia.
Sementara itu, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Sinta Andayani menjelaskan, potensi hujan masih ada di awal musim kemarau tahun ini meski intensitasnya sudah mulai ringan hingga sedang dan bersifat lokal. Pihaknya memprakirakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus dan September 2021 yang tidak akan terjadi hujan sebulan lamanya.
"Dari sekarang waspada dan mengantisipasinya dengan menghemat air dan mencegah karhutla dengan tidak membakar lahan," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Mengapa Kita Harus Segera Mandi Usai Kehujanan
Pada musim hujan seperti sekarang, kita kerap kali kehujanan. Satu hal yang harus segera kita lakukan setelah kehujanan ini adalah mandi. Mengapa?
Baca SelengkapnyaHK Pastikan Tol Terpeka dan Permai Aman Dilewati saat Mudik Lebaran
Pemeliharaan terus dikebut agar selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaPenyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak Tanah dan Rumah, Sule Sukses Buka Usaha Parkiran Mobil di Cimahi 'Ini kita Buka Lagi Kontrakan'
Sule memiliki beberapa aset berupa tanah dan rumah. Dia berencana menambah usaha parkiran dan kontrakan.
Baca SelengkapnyaMengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?
Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca Selengkapnya