Hujan akan terus terjadi di selatan Jateng, pemudik diimbau waspada
Merdeka.com - Curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan akan terus terjadi hingga Idul Fitri, di kawasan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemudik melintas di wilayah selatan diimbau berhati-hati.
Dari pantauan dilakukan stasiun meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, tren hujan dengan kecenderungan ringan hingga sedang terjadi saat sore dan malam hari.
"Karena itu kami imbau kepada pemudik untuk berhati-hati, karena kondisi jalan yang licin dan cuaca dingin," kata Kepala Kelompok Teknisi stasiun meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, Kamis (30/6).
Ia mengemukakan, cuaca dingin tersebut akan terus terjadi hingga sepekan ke depan. Teguh menjelaskan, faktor curah hujan terus terjadi dipengaruhi suhu muka air laut yang tinggi.
"Memang ada sedikit faktor El Nino, tetapi masih lemah. Namun yang paling dominan adalah suhu muka air laut yang panas. Saat ini diperkirakan suhu muka air laut berkisar antara 29 hingga 30 derajat celcius," jelasnya.
Akibat tingginya suhu muka air laut, lanjut Teguh, berdampak pada penguapan yang membentuk banyaknya awan hujan. Padahal, menurut Teguh, saat ini seharusnya suhu muka air laut tidak panas.
"Harusnya suhu muka air laut di bawah 29 derajat, tetapi saat ini justru malah masih panas. Belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir, tetapi dalam waktu seminggu ke depan hujan tetap akan terjadi di sepanjang jalur selatan Jawa Tengah dan DIY," jelasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca Selengkapnya