Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hotman Paris Bongkar Kejanggalan Hilangnya Duit Winda Earl Rp20 M di Maybank

Hotman Paris Bongkar Kejanggalan Hilangnya Duit Winda Earl Rp20 M di Maybank Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kuasa Hukum Maybank, Hotman Paris, membongkar sejumlah keanehan dalam kasus dugaan hilangnya uang Rp20 miliar di rekening nasabah yang juga atlet e-Sport Winda Lunardi alias Winda Earl bersama Ibunya Floretta.

Saat konferensi pers bersama Head of National Anti Fraud Maybank, Andiko, Hotman mengungkap kejanggalan pada kasus ini.

Pertama, nasabah tidak pernah sejak awal tidak memegang buku tabungan maupun kartu ATM sejak rekening dibuka pada tahun 2014. Pada awal membuka rekening tabungan oleh Winda dan Floretta, buku tabungan dan kartu diserahkan kepada Kepala Cabang Maybank Cipulir, A, yang kini menjadi tersangka. Pihak Maybank menjelaskan sudah ada bukti terima yang ditandatangani oleh nasabah.

"Kenapa sejak awal kartu ATM tidak diambil tetap dipegang oleh pimpinan cabang karena menurut pengakuan A pimpinan cabang, nasabah belum pernah ambil buku tabungan dan kartu ATM," ujar Hotman saat konferensi pers, Senin (9/11).

Kejanggalan kedua adalah mengenai bunga yang seharusnya didapat oleh Winda dan Floretta. Bunga itu seharusnya dibayarkan langsung oleh Maybank. Namun yang terjadi bunga dibayarkan oleh tersangka A melalui rekening pribadi di Maybank dan BCA kepada Herman Lunardi, ayah Winda dan istri Floretta. Dua nasabah itu pun tidak protes atas keanehan tersebut.

"Jadi bunga itu dibayarkan dari rekening pribadi pimpinan cabang yang ada di bank lain dari si A ke rekening pribadi orangtua dari uang asal tersebut tidak ada yang protes," kata Hotman.

Selanjutnya, bunga yang dijanjikan pun tidak sesuai. Bunga 7 persen jika dihitung seharusnya yang diterima nasabah adalah Rp1,2 miliar. Hanya saja tersangka A mentransfer secara pribadi jumlahnya hanya Rp573 juta.

"Jadi bunga tersebut bukan dibayarkan ke pemilik rekening, tidak sesuai dengan dijanjikan. Harusnya 1,2 M. Ada protes? Tidak ada. Kasus dari 2016 tidak ada protes," kata Hotman.

Kejanggalan berikutnya, dari rekening Winda ada aliran Rp6 miliar untuk pembayaran polis asuransi. Satu bulan berselang, uang tersebut kembali lagi, tetapi masuk ke rekening milik ayah Winda, Herman Lunardi sebesar Rp4,8 miliar.

"Rp6 miliar masuk ke rekening W dalam satu bulan uang kembali dari asuransi ke rekening ayahnya Herman Lunardi," kata Hotman.

Dengan keanehan tersebut, Hotman menduga tersangka A melakukan praktik bank dalam bank. Uang nasabah diputar ke luar. Menurutnya, ada dugaan keterlibatan pihak lain. Selain itu, ini juga menjadi alasan Maybank tidak mengembalikan uang nasabah dan menunggu proses hukum.

"Pertanyaannya siapa yang ikut terlibat serahkan ke penyidik," kata dia.

Bantah Rekening Koran

Hotman juga membantah pengakuan pengacara Winda bahwa tidak menerima rekening koran. Padahal, nasabah membuka rekening tabungan sehingga memang tidak menerima rekening koran. Sementara buku tabungan itu dipegang A.

"Jadi rekening buka dengan passbook dengan buku tabungan bukan account statement. Harusnya dia tahu kenapa dia terima rekening koran sedangkan yang dibuka buku tabungan," kata dia.

Selain itu, Hotman menjelaskan juga saat pembukaan rekening data nasabah tidak diisi nasabah. Melainkan oleh tersangka pimpinan cabang berinisial A atas persetujuan nasabah.

Hotman juga mempertanyakan mengapa kasus ini baru dilaporkan oleh Winda pada Mei 2020. Padahal kasus sudah terjadi sejak akhir 2016.

"Uang dikosongin akhir tahun 2016 itu pertanyaanya justru mengapa baru mereka lapor 2020," katanya.

Tersangka A Kenal Orang Tua Nasabah

Sementara, Head of National Anti Fraud Maybank, Andiko mengungkap, tersangka A sudah mengenal orangtua nasabah sejak lama. Ketika tersangka A bekerja di dua bank sebelumnya telah berhubungan dengan orangtua Winda yang menjadi nasabahnya. Itu berdasarkan pengakuan tersangka A.

"A sudah kenal dengan orangtua nasabah. Sudah sebelum nasabah menjadi nasabah maybank. Kenal ketika A bekerja di dua bank sebelum Maybank. Memang sudah kenal lama," ucapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Sambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol

Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.

Baca Selengkapnya
Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar

Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar

Hasbi Hasan didakwa menerima suap untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP tingkat kasasi.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Bongkar Tabungan di Celengan, Isinya Rp45 Juta

Viral Wanita Bongkar Tabungan di Celengan, Isinya Rp45 Juta

Tak disangka saat dibuka uang dari celengan tersebut mencapai puluhan juta.

Baca Selengkapnya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya