Hilang 11 Hari, Siswa SMP di Sumsel Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong
Merdeka.com - Seorang siswa SMP berinisial AL (16), ditemukan dalam kondisi tubuh terpotong-potong beberapa bagian. Korban sebelumnya dinyatakan hilang selama 11 hari.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan petani yang hendak berangkat ke kebunnya di Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, Minggu (4/12). Saksi curiga dengan bau menyengat di dalam semak-semak.
Begitu ditelusuri, ditemukan potongan tubuh manusia. Saksi pun memberitahu warga sekitar dan dilakukan pencarian sehingga semua potongan tubuh korban dikumpulkan.
Dari hasil identifikasi, korban diketahui inisial AL (16), siswa kelas dua SMP yang tinggal di Desa Tanjung Bulan Sindang Danau yang berjarak tak jauh dari TKP.
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Acep Yuli Sahara mengungkapkan, korban sebelumnya hilang selama sebelas hari. Dari hasil visum, korban tewas karena dibunuh, tetapi tidak dimutilasi.
"Kami pastikan korban pembunuhan. Tapi bukan dimutilasi, dugaannya karena akibat dimakan binatang buas," ungkap Acep, Selasa (6/12).
Penyidik masih melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Kuat dugaan, pelakunya lebih dari satu orang.
"Mudah-mudahan pelakunya dapat segera terungkap dan tertangkap," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaAndika meminta Bawaslu dan Gakkumdu Sumsel segera mengambil langkah cepat.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnya