Hikayat 'tikus-tikus kantor'
Merdeka.com - "Ada film kartun sambil kejar-kejaran dan kemudian juga dicampur luapan kekesalan," ujar Iwan Fals membuka perbincangan dengan merdeka.com di kediamannya beberapa waktu lalu. Pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto itu menjawab pertanyaan soal idenya membuat karya musik yang tak pernah mati ditelan zaman.
"Kemudian itu berkembang di media, saya tidak mengerti," ujar ayah dari Galang Rambu Anarki (1982-1997), Anissa Cikal Rambu Basae (29), dan Raya Rambu Robbani (12) itu.
Kasus korupsi memang terus melanda negeri ini. Bahkan orang pun muak dengan berita-berita yang tak kunjung padam perkara kasus dugaan suap, korupsi dan ngutit mengutit duit rakyat. Lagu berjudul 'Tikus-tikus Kantor' seolah menjadi gambaran nyata dan tak pernah lekang ditelan oleh zaman.
Jangan heran, saban kasus korupsi terbongkar, lagu milik Iwan Fals ini laku buat diputar di media. Entah Iwan Fals mendapat royalty dari diputarnya lagu itu atau tidak, tapi pesan yang paling jelas ialah karya itu menjadi gambaran nyata korupsi telah membudaya sampai akar.
Bagi Iwan Fals, terciptanya lagu itu bukanlah kritikan. Ide lagu itu pun tumbuh ketika dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Jiwa sebagai anak muda yang tak bisa diam melihat tetangganya makan nasi aking, membuat lagu itu pun muncul. Ditambah pemberitaan media seolah menjadi gambaran jika keterpurukan akibat ulah tikus-tikus berdasi itu begitu luar biasa.
"Saya dengar dari tetangga saya, kemudian waktu mahasiswa juga ikut berdemo dan fakta itu saya ambil. Itu bukan saya maksud mengkritik, tapi fakta itu memang ada," ujar Iwan Fals.
Gambaran sosok tikus itu pun muncul dalam adegan sebuah film kartun. Tikus itu berlari-lari dan makan apa saja yang menurut dia bisa untuk memenuhi isi perut. Tanpa perduli makanan itu milik orang lain yang membutuhkan. Ditambah curhat teman-teman, tetangga yang kerap Iwan Fals dengar membuat karya itu muncul.
"Tikus-tikus tak kenal kenyang,
Rakus-rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang, Tikus menghilang," begitu petikan reff rain lagu 'Tikus-tikus Kantor' yang membumi itu.
Iwan Fals tak mau jika karya-karyanya disebut sebagai kritik cerdas terhadap kehidupan nyata para penguasa. Sebagai seniman sekaligus musisi yang mencari duit dari lagu, sumbangsih Iwan lewat karya-karyanya memang tak bisa dianggap sebelah mata. Lagu itu menjadi spirit bagi anak muda untuk mendobrak tirani. Gambaran nyata soal korupsi yang terus masih menghantui negeri ini.
Serasa muak, namun kenyataannya kasus korupsi memang seolah tak pernah tuntas. Tapi paling tidak sebagai seniman, Iwan Fals telah menyuarakan karyanya lewat lagu-lagu mewakili para pendegarnya yang gelisah mempertanyakan keadilan. "Ya mau gimana, karena saya juga tidak bisa merangkul semua," kata Iwan serius.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaWajah Tegang, Potret Taruna Akpol Ganteng Dihampiri Jenderal Lulusan Terbaik Eks Kapolri
Bertemu Tito, sosoknya nampak begitu tegang. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaCerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'
Kunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaAnak Kembar ini Sama-sama Jadi Taruna Akpol, Istri Jenderal Polisi 'Selalu Sama-sama Dong Berdua?'
Dua anak kembar taruna Akpol membuat seorang istri jenderal petinggi Akpol salah fokus dengan keduanya.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Lucu Puasa yang Menggelitik, Cocok untuk Hiburan di Bulan Suci
Merdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu puasa yang menggelitik cocok untuk hiburan di bulan suci.
Baca SelengkapnyaMitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Ini Berbagai Tafsirannya di Masyarakat
Ada mitos yang meyakini bahwa kejatuhan kotoran cicak membawa pertanda buruk atau sial.
Baca Selengkapnya