Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidayatullah.com tak terima disebut radikal dan akan diblokir

Hidayatullah.com tak terima disebut radikal dan akan diblokir situs Hidayatullah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Situs Hidayatullah.com dianggap salah satu dari 22 situs yang akan diblokir Kementerian Kominfo karena dianggap menjadi penggerak paham radikalisme. Langkah tersebut oleh pihak Hidayatullah.com dianggap sebagai kesewenang-wenangan karena tidak pernah ada komunikasi sebelumnya, terkait rencana tersebut.

"Pertama kami terkejut dengan surat pemblokiran itu. Kedua kami hingga kini belum pernah diajak bicara tentang rencana pemblokiran itu. Kami sekarang dalam posisi yang sangat dirugikan," kata Mahladi, pengelola dan admin Hidayatullah.com saat dihubungi melalui telepon Senin (30/3) malam.

Mahladi mengaku mengetahui kabar tersebut melalui media sosial dan pemberitaan beberapa media online. Dia juga mengaku terkejut karena medianya dianggap menyebarkan paham radikal dan mendukung ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria).

"Padahal yang kami beritakan tidak seperti itu tolong dibuktikan, artikel mana yang mengajak orang untuk bergabung ke ISIS," tantangnya.

Pihaknya juga menanyakan aeperti apa yang dimaksud radikalisme, terutama terkait dengan konten Hidayatullah.com sekarang ini.

"Sangat tidak adil, ketika tanpa pembicaraan tiba-tiba situs kami dilakukan pemblokiran. Karena itu, kami sudah komunikasi dengan beberapa media yang disebut dalam surat tersebut untuk mendatangi Kominfo untuk menanyakan pemblokiran tersebut," katanya.

Hingga kini situs situs Hidayatullah.com masih bisa dibuka, namun beberapa ISP sudah melakukan pemblokiran. Beberapa daerah, seperti sebagian Yogyakarta, sebagian Bengkulu dan sebagian Depok sudah tidak bisa diakses.

"Kemungkinan mereka tengan dalam proses, karena membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk proses pemblokiran. Kami masih memantau berdasar masukan dari beberapa daerah," ungkapnya.

Sebelumnya Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis daftar 22 situs yang menjadi penggerak paham radikalisme di Indonesia. Surat tersebut ditujukan kepada ISP agar melakukan pemblokiran ke-22 situs tersebut.

Menurut Kominfo, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah meminta situs-situs itu untuk ditutup berdasarkan surat Nomor : 149/K.BNPT/3/2015 tentang situs/website radikal.

Situs tersebut adalah arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com, muqawamah.com, lasdipo.com, gemaislam.com, eramuslim.com, daulahislam.com, mshoutussalam.com, azzammedia.com dan Indonesiasupportislamicstate.blogspot.com.

Menurut BNPT semua situs itu menyebarkan paham radikalisme dan/atau sebagai simpatisan radikalisme.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ramai Istilah Hypocrite di Media Sosial, Apa Artinya?
Ramai Istilah Hypocrite di Media Sosial, Apa Artinya?

Hypocrite adalah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti "munafik" dalam bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Doa ketika Hujan yang Diamalkan oleh Rasulullah, Sesuai dengan Syariat
Doa ketika Hujan yang Diamalkan oleh Rasulullah, Sesuai dengan Syariat

Merdeka.com merangkum informasi tentang doa ketika hujan yang diamalkan oleh Rasulullah.

Baca Selengkapnya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
Gantengnya 11 12, Ini Potret Fadel Islami Suami Muzdalifah yang Disebut Mirip Agus Harimurti Yudhoyono
Gantengnya 11 12, Ini Potret Fadel Islami Suami Muzdalifah yang Disebut Mirip Agus Harimurti Yudhoyono

Kata Muzdalifah, belakangan ini banyak yang menyebut bahwa suami gantengnya yakni Fadel Islami mirip dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi

Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya