Hidayat harap tim investigasi tragedi Mina libatkan negara OKI
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengapresiasi pemerintah Arab membentuk tim investigasi untuk menyelidiki musibah Mina, di Arab Saudi. Ia menyarankan tim investigasi tersebut diisi dengan orang yang kompeten dan berhubungan soal musibah di Mina ini.
"Saya mendukung pemerintah Arab membentuk tim investigasi untuk mengusut permasalahannya. Kan kalau dilihat penyebabnya ada yang karena balik arah, berdesak-desak dan jalur tertutup. Maka untuk membuktikannya dapat mengajak orang-orang profesional, kelompok independen, para pakar, negara OKI yang menjadi korban musibah Mina," kata Hidayat Nur Wahid di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Jumat (25/9).
Menurutnya, berbagai kalangan tersebut diperlukan untuk memperjelas investigasi musibah Mina ini. Serta yang tak kalah penting, pemerintah Arab diminta secara cepat memeriksa dan memperhatikan kondisi jemaah yang menjadi korban musibah tersebut.
"Mereka diperlukan untuk memperjelas permasalahannya di mana, apa penyebabnya, siapa yang bertanggung jawab. Pemerintah Arab harus bertindak cepat dengan menyelidiki dan memeriksa kondisi yang sekarang,"terangnya.
Dalam kesempatan tersebut politisi PKS ini menyarankan pemerintah Arab untuk menambah personel keamanan untuk menjaga jemaah haji serta pendirian tenda-tenda darurat.
"Serta untuk menanggulanginya dengan memperbanyak tentara dan tempat-tempat khusus darurat. Di masjid nabawi dan haram di Makkah belum lihat ada kawasan emergensi untuk menyelamatkan diri. Apabila ada kondisi terburuk dan tak diinginkan bisa menyelamatkan diri di sana," pungkasnya.
Seperti diketahui, Musibah terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis pagi. Lebih dari 717 orang dilaporkan wafat akibat insiden jemaah saling dorong di area Tenda Mina saat menuju lokasi jumroh Aqobah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen
Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaMomen Menjelang Buka Puasa Pertama di Area Masjidil Haram, Jalanan Dipenuhi Jemaah Meski Jauh dari Waktu Berbuka
Situasi Masjidil Haram pada hati pertama pun nampak penuh dengan jamaah yang ingin menghabiskan waktu
Baca SelengkapnyaPenyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca Selengkapnya