Hendak nyeberang, bocah 7 tahun hanyut di sungai Bengawan Solo

Merdeka.com - Seorang anak bernama Muhammad Aziz (7) warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, hanyut terbawa aliran sungai Bengawan Solo, Selasa (26/5) siang. Saat peristiwa tersebut, Aziz dan temannya bermaksud hendak menyeberangi sungai terpanjang di pulau Jawa itu. Namun di tengah sungai, Aziz tenggelam dan hanyut, sementara temannya berhasil menyeberang ke sisi utara sungai dan selamat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto mengatakan pihaknya bersama Tim SAR dibantu warga, hingga Selasa sore masih terus melakukan pencarian. Pencarian hingga pukul 17.00 WIB dengan menggunakan peralatan manual dan penyelaman.

"Sampai sore tadi kita masih mencari di daerah Desa Bacem dengan alat manual. Kejadian sekitar pukul 13.30 WIB, korban bersama dengan satu temannya ingin menyeberangi ke arah utara. Tapi sampai di tengah sungai korban tenggelam dan hilang," ujarnya.

Derasnya aliran sungai menjadi kendala pencarian. Bahkan di beberapa titik kedalaman aliran mencapai 4 meter. Ia memperkirakan korban tenggelam atau kemungkinan hanyut terbawa arus.

"Kami tetap mengupayakan pencarian semaksimal mungkin dengan segala peralatan yang ada," pungkasnya.

Humas Tim SAR Surakarta Yohan Tri Anggoro menambahkan Muhammad Azis merupakan anak dari Haryanto (38) warga Ngarak arak RT 02 RW 13 Desa Telukan Grogol.

Saat hendak menyeberang ke utara sungai, korban terpeleset dan terseret arus sungai Bengawan Solo.

"Korban terpeleset saat akan nyeberang, Kedalaman sungai pada saat itu kurang lebih 50 cm-2 meter," ucapnya.

Menurut Yohan, selain BPBD, unsur yang terlibat dalam pencarian korban adalah, SAR, PMI, BPBD Sukoharjo, Basarnas Pos SAR Solo, Relawan Batu Seribu, KRI, Polsek Grogol, Koramil Grogol, Perangkat Kecamatan Grogol, warga, Solo Emergency dan SAR UNS.