Hendak mencari bunga, siswi SD menemukan bayi di halaman tetangga
Merdeka.com - Warga Banjar Dinas Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan Bali digegerkan dengan penemuan bayi di halaman rumah I Gusti Ketut Eka Astrawan (35).
Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan pertama kali oleh Dwi Emaliana (10), siswi kelas IV SDN 2 Samsam yang rumahnya berada di sebelah rumah Eka Astrawan, Selasa pagi (29/3) sekitar pukul 06.00 WITA.
Saat itu bocah yang akrab disapa Ema hendak mencari bunga kamboja untuk sembahyang sebelum berangkat sekolah. Namun dia kaget karena mendengar suara tangisan bayi. Ternyata tangisan tersebut berasal dari halaman rumah tetangganya.
"Bayinya ada di sebelah keran air rumah saya, waktu itu saya sekeluarga belum bangun," ujar Astrawan.
Hal tersebut kemudian dilaporkan Ema kepada orang tua dan neneknya. Kemudian mereka melapor ke Bendesa Adat Kutuh Kelod. Kondisi bayi yang dalam keadaan menggigil itu langsung dilarikan ke BRSU Tabanan untuk mendapat perawatan.
"Bayi ini diperkirakan berumur 1 bulan karena tali pusarnya sudah kering," ujar salah satu petugas medis, Selasa (29/3).
Bayi yang ditemukan dalam kondisi bersih lengkap dengan pakaian, popok dan sarung tangan itu diketahui memiliki berat badan 2,9 kilogram dan panjang 51 sentimeter. Rencananya bayi malang tersebut akan diasuh oleh Istri Bendesa adat.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSosoknya sangat romantis kepada sang istri dan anak
Baca SelengkapnyaSeorang kuwu desa yang memiliki cinta begitu besar kepada mendiang istrinya. Pembuktian tak terduga bahkan telah dilakukannya.
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca Selengkapnya