Helikopter TNI tergelincir, aktivitas 3 pesawat komersil terganggu
Merdeka.com - Sebanyak tiga pesawat komersial yang akan mendarat maupun lepas landas, tertunda akibat helikopter jenis bell 205 milik TNI AD tergelincir di Lapangan Udara Markas Angkatan Darat (Lanumad), Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.
General Affair and Communication Section Head Angkasa Pura Anom Fitranggono mengatakan, dua dari tiga pesawat tersebut merupakan milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Kalstars.
"Dua pesawat maskapai penerbangan Sriwijaya dan Kalstar yang sempat tertahan satu jam di Bandara Ahmad Yani Semarang," ungkap Anom di Kantor Angkasa Pura I, Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/4).
Sementara itu, lanjut Anom, satu pesawat lagi merupakan milik maskapai penerbangan Garuda yang sempat berputar-putar selama kurang lebih 20 menit.
"Di angkasa atau di atas pesawat Garuda dari Jakarta ke Semarang tidak sampai 30 menit paling 20 menit berputar-putar di atas menunggu pendaratan," tuturnya.
Anom membantah kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Ahmad Yani paska kejadian tersebut. Selain itu, Anom juga menegaskan bahwa tidak ada pengalihan penerbangan yang akan mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang ke Bandara Juanda, Surabaya.
"Dalam konteks ini tidak ada penutupan," ungkapnya.
Anom mengatakan, pihak Lanumad membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk melakukan proses evakuasi helikopter latih tersebut.
"Yang jelas hanya untuk pergerakan kendaraan yang melintasi. Terutama kendaraan untuk mengevakuasi heli milik Lanumad. Tidak ada penundaan atau delay yang cukup lama tapi penutupan sementara atau holding (ditahan penerbangan) hanya penutupan selama satu jam saja," paparnya.
Anom menambahkan, insiden helikopter milik Lanumad tersebut terjadi jauh dari lintasan dan landasan pacu pesawat sehingga tidak mengganggu run away penerbangan komersil di Bandara Ahmad Yani.
"Itu jaraknya jauh. Sehingga tidak merusak dan mengganggu runway. Penundaan penerbangan hanya untuk pergerakan kendaraan untuk mengevakuasi heli," tuturnya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaAksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKonon dulu pesawat bisa bersembunyi di Terbang Gorda, walau tak memiliki bangunan permanen. Begini kisahnya
Baca Selengkapnya