Heli EC725 buatan PT DI, diremehkan Kasau tapi diakui dunia
Merdeka.com - Rencana pembelian helikopter untuk Presiden Jokowi sempat membuat gaduh politik nasional. Banyak yang memberikan kritik atas rencana yang pada akhirnya dibatalkan karena banyak pihak mengecamnya.
Banyak kalangan tidak setuju bukan soal pembelian helikopter kepresidenan, melainkan soal produknya. TNI AU awalnya berencana membeli helikopter AgustaWestland AW-101 bikinan Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Italia. Heli ini rencananya akan digunakan Presiden bila berkunjung ke pelosok negeri dan juga tamu VVIP.
Namun banyak kalangan meminta Presiden untuk menggunakan industri dalam negeri termasuk soal helikopter. Pemerintah disarankan menggunakan helikopter buatan PT Dirgantara Indoensia (PT DI).
Isu ini semakin menjadi panas saat Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna menyatakan bahwa PT Dirgantara Indonesia belum bisa membuat produksi dalam negeri alat utama sistem persenjataan untuk TNI. Hal itu dibuktikan PT Dirgantara Indonesia selalu bekerja sama dengan perusahaan militer di luar negeri.
"Tapi kami kerjasama dengan PT DI, jadi belum sanggup PT DI buat. Contoh pembelian heli Apache sanggup tidak PT DI. Dari mana heli dan pesawat beli dari Airbus dan Amerika kan? Dari luar kan semua," kata Marsekal Agus di Mabes TNI AU, Jakarta, Senin (30/11) lalu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi akan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari Kota Samarinda menuju Bontang.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi, mengatakan calon presiden nomor urut 01 yakni Anies Baswedan batal untuk melakukan kampanye di Padang Sidempuan pada Jumat (12/1).
Baca SelengkapnyaKeduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca Selengkapnya