Hasil Rapid Test Massal, Seratusan PPDP di Medan Reaktif
Merdeka.com - Lebih dari seratus Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kota Medan menunjukkan hasil reaktif setelah menjalani rapid test massal Covid-19. Mereka langsung diganti dan akan menjalani tes lanjutan.
Komisioner KPU Medan, Rinaldi Khair, mengakui hasil rapid test ini. "Benar, tapi saya kurang pasti jumlah PPDP yang reaktif kalau tidak salah sekitar 121 orang atau 2,8 persen," katanya saat dihubungi Sabtu (11/7).
Rapid test massal terhadap 4.294 PPDP di Kota Medan dilaksanakan sejak Selasa (7/7). Pemeriksaan berlangsung di lima lokasi yakni RSUD dr Pirngadi; Lapangan Tanah 600, Medan Marelan; Lapangan Kantor Camat Medan Area, Jalan Rahmadsyah; Taman Cadika, Medan Johor; dan Lapangan Helvetia, samping Kantor Camat Medan Helvetia.
Rinaldi memastikan hasil reaktif pada seratusan PPDP itu tidak memengaruhi pelaksanaan pemutakhiran data pemilih. Mereka yang reaktif maupun yang tidak datang saat rapid test langsung diganti dengan petugas yang baru. Semua harus lolos tes.
Ke-4.294 PPDP akan bekerja melakukan pencocokan dan penelitian untuk pemutakhiran data pemilih Pilkada Kota Medan pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. Dalam tugasnya mereka dilengkapi alat pelindung diri (APD) tipe satu, yakni masker, face shield (pelindung wajah), dan sarung tangan.
Data PPDP yang hasil tesnya reaktif telah diserahkan kepada RSUD dr Pirngadi, rekan KPU Medan dalam melaksanakan rapid test.
"Kami tidak memiliki anggaran untuk melakukan swab. Datanya kami serahkan kepada RSUD dr Pirngadi untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan," jelas Rinaldi.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Medan dr Mardohar Tambunan menyatakan, seratusan PPDP yang rapid testnya menunjukkan hasil reaktif akan menjalani tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Pasti di-swab dan kasusnya itu nanti kita selesaikan di tim gugus dan akan ditelusuri terus itu yang reaktif, mekanismenya memang seperti itu. Protokol Covid-19 tetap kita laksanakan," sebutnya.
Namun, Mardohar mengatakan proses tes swab terhadap PPDP yang dinyatakan reaktif ini tidak bisa langsung dilakukan. "Masih dalam daftar tunggu karena keterbatasan kita,” ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Efek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat
Karena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaQuick Count PPP di Bawah 4 Persen, Mardiono: Perhitungan Belum Selesai
PPP enggan mengikuti asumsi-asumsi yang berkembang di publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Basuki Merapat ke Istana Kepresidenan di Tengah Quick Count Pilpres 2024
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta
Baca SelengkapnyaDaftar Daerah Kandang Banteng pada Pemilu 2019, Masihkah PDIP Perkasa di 2024?
Pada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaRespons Santai Gibran jika Ada Gugat Hasil Pilpres ke MK: Silakan, Sudah Ada Yang Ngurus
Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar proses gugatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan ketertiban.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca Selengkapnya