Hashim: Ahok pernah hina saya sebagai pengemplang pajak
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat ini begitu geram dengan sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mundur dari Gerindra. Padahal dulu dia yang mendukung pencalonannya sebagai cawagub DKI pada Pilkada 2012 lalu.
"Dia pernah menghina saya. Waktu itu dia (Ahok) mau menjadi calon gubernur DKI dari independen. Saat mengunjungi suatu daerah di Jakarta dia mengatakan saya Hashim itu pengemplang pajak," kata Hashim kepada awak media di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Hashim menuturkan, saat itu Ahok tengah mengunjungi beberapa yayasan di daerah Jakarta, tepatnya di Kampung Beuting, Jakarta Utara. Saat mensosialisasikan diri sebagai calon gubernur dari independen itulah Ahok menyebut dirinya seorang pengemplang pajak.
Hashim mengatakan, salah satu yayasan yang dikunjungi Ahok ternyata merupakan miliknya. Sehingga, ketua yayasan tersebut melaporkan ocehan Ahok kepada dirinya. "Hah Hashim itu pengemplang pajak," kata Hashim mendengar informasi dari ketua yayasan itu.
Hashim membantah tuduhan Ahok. Dia menegaskan sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat membayar pajak.
"Perlu saudara-saudara ketahui semua. Saya baru bayar pajak pribadi Rp 240 miliar beberapa minggu yang lalu. Makanya saya heran dengan pernyataan Ahok kala itu," kata Hashim.
Namun, setelah Partai Gerindra menyetujui pencalonan Ahok sebagai Cawagub DKI Jakarta pada Pilgub 2012 lalu, Ahok meminta maaf kepada dirinya. Kendati begitu, Hashim tak menjelaskan secara rinci permintaan maaf Ahok.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca Selengkapnya