Hary Tanoe: Tahun lalu saya bayar pajak Rp 1,2 triliun
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo menyatakan selama ini seluruh perusahaan yang dipimpinnya termasuk perusahaan media MNC Group selalu patuh membayar pajak. Dia mempertanyakan jika ada salah satu perusahaannya yang bermasalah dengan pajak.
"Ini soal restitusi pajak MNC Group. Tahun lalu saya langsung bayar pajak Rp 1,2 triliun. Satu bulan sekitar Rp 100 miliar," ucap dia di gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/6).
"Apakah dari itu ada (perusahaan) dari grup saya yang bermasalah. Saya tidak mau menganggap ini bermasalah," pungkas dia.
Sebelumnya, Hary hanya sekitar satu jam berada di gedung KPK. Hary menyatakan hari ini ia tidak diperiksa sebagai saksi dugaan kasus suap pajak terkait perusahaannya. Setelah berdiskusi dengan KPK, Hary mengatakan, ia akan diperiksa ulang pada 28 Juni mendatang.
Hary bersama Yusril Ihza Mahendra dan pengacaranya Andi F Simangunsong keluar gedung KPK pukul 14.48 WIB. Hary langsung menaiki mobil Range Rover berwarna hitam nomor polisi B 1 HT.
Bos PT Bhakti Investama ini akan dimintai keterangan terkait kasus suap pegawai pajak Tommy Hindratno. Kasus ini sedang dikembangkan oleh KPK. Ada dugaan, perusahaan pimpinan Hary ini main mata soal pajak.
Perusahaan yang beralamat di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat itu sudah geledah KPK. Sejumlah dokumen disita oleh penyidik.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya