Harimau Sumatera Melintasi Perkebunan Sawit di Kampar
Merdeka.com - Harimau Sumatera melintasi perkebunan kelapa sawit milik warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tampung, Kabupaten Kampar. Balai Besar Konservasi Sumber Daya (BBKSDA) Riau melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak menyakiti satwa liar tersebut.
"Kami melakukan sosialisasi untuk penyadaran kepada masyarakat tentang penanggulangan konflik satwa liar terutama Harimau Sumatera," ujar Humas BBKSDA Riau Dian Indriati, Rabu (4/12).
Tak sendirian, BBKSDA turun ke desa bersama sejumlah polisi kehutanan dan aparatur desa setempat. Seperti Kepala Dusun 02, RT, RW, ketua pemuda bersama beberapa anggota kelompok masyarakat.
"Tim sosialisasi dibentuk secara bersama untuk pencegahan konflik satwa dan masyarakat sekitar. Jadi kita bersama warga melakukan diskusi," kata Dian.
Masyarakat diajak aparat untuk melihat langsung lokasi di mana ditemukannya jejak yang diduga Harimau Sumatera. Tim menyusuri kebun ladang masyarakat, peternak sapi dan beberapa pemukiman penduduk.
"Serta bertemu langsung dengan masyarakat yang sedang melakukan aktivitasnya untuk mensosialisasikan penyadartahuan tersebut serta cara menghindari konflik dengan satwa liar," imbuhnya.
Selain itu, mereka juga memasang poster serta memberikan buku informasi satwa. Itu dilakukan agar masyarakat tahu tentang satwa satwa yang dilindungi serta cara untuk menghindari konflik.
Sebelumnya, warga Desa Karya Indah, Kabupaten Tambang, digegerkan dengan jejak tapak kaki harimau pada 2 Desember 2019. Beberapa jejak harimau terlihat di jalan tanah yang bekas turun hujan.
Lokasi jejak kaki harimau berdekatan dengan wilayah Garuda Sakti, Kota Pekanbaru. Di perkirakan harimau itu berawal dari kawasan hutan taman raya (Tahura). Lokasi temuan itu berada di jelajahnya (homering) harimau.
Tempat penemuan jejak harimau berada di perumahan yang belum lama dibangun. Homering atau wilayah jelajah harimau ini berada di sepanjang kebun sawit. Dan berdasarkan hasil analisis, jejak yang ditemukan merupakan tapak harimau dewasa.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
Kematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaTerseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya