Hari Pahlawan 2018, berikut rangkaian kegiatan yang akan digelar
Merdeka.com - Menjelang Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2018 mendatang, Ketua Umum Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan, Agustanzil Sjahroezah mengatakan persiapan sejumlah kegiatan untuk mengenang para pahlawan sudah berjalan baik. Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Pleno ke-2 Hari Pahlawan di ruang rapat lantai dua, Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (26/10).
"Insya Allah semuanya sudah dalam persiapan yang sudah bagus. Jadi memang dari tahun ke tahun itu yang saya gembira itu bahwa ini semua tidak hanya jadi seremonial, jadi ada makna yang bisa diambil," katanya.
Dalam peringatan Hari Pahlawan nanti, sejumlah rangkaian kegiatan akan digelar. Di antaranya wisata sejarah yang sudah digelar Kamis (25/10), dengan mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional dan Museum Sasmita Loka Ahmad Yani yang melibatkan pelajar di DKI Jakarta.
Selanjutnya pada 29-31 Oktober nanti akan digelar Jelajah Kapal Kepahlawanan dengan menggunakan KRI Makassar diikuti 400 pemuda. Selama perjalanan para pemuda akan melakukan bakti sosial dan mengunjungi museum Fort Rotterdam.
Pada 9 November akan digelar penganugerahan pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo dan ramah tamah dengan keluarga pahlawan. Kemudian pada 10 November akan digelar ziarah nasional di makam pahlawan Kalibata, dan tabur bungan di laut menggunakan KRI Banda Aceh.
Rapat Pleno ke-2 Hari Pahlawan ©2018 Merdeka.com
"Tanggal 8 atau 9 November tergantung waktu Presiden itu akan ada penganugerahan gelar pahlawan. 10 November ada ziarah nasional di TPU Kalibata dan tabur bunga di perairan teluk Jakarta," jelas Agustanzil.
Libatkan Pemuda
Agustanzil menegaskan di setiap acara peringatan Hari Pahlawan melibatkan para kaum muda. Hal ini kata dia, diharapkan dapat membangkitkan kesadaran pemuda untuk semangat bersatu dan memupuk persatuan.
"Karena pahlawan-pahlawan dulu mereka itu di usia muda mulai berpikir tentang kebangsaan, kenegaraan. Jadi jangan sampai nanti kaum muda tuh hanya berpikir ‘wah itu urusan orangtua’, padahal dulu masih muda pejuang-pejuang kita itu memikirkan," katanya.
"Dulu juga Bung Hatta, Bung Syahrir sekolah di Belanda lulus toh mereka balik lagi untuk berjuang di daerah terjajah. Kita mengharapkan bapak-bapak pendiri negara yang sudah mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan, kita harapkan kita semua ini yang mengisi. Yang paling penting adalah bagaimana kita bersatu untuk mengukuhkan kedaulatan bangsa ini, karena dengan bangsa yang berdaulatlah kita bisa mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dan ini harus anak mudanya," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKI Jakarta sendiri merupakan salah satu kota tujuan wisatawan untuk kegiatan liburan.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaSedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Destinasi wisata di Jember mencakup berbagai macam pilihan dari panorama alam hingga museum.
Baca SelengkapnyaLokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaKegiatan diselenggarakan pada Minggu, 31 Januari 2023 yang dimulai dari pukul 18.30 WIB dan berakhir pada pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan saat Malam Tahun Baru pada Minggu, 31 Desember 2023 bertajuk 'Malam Muda-Mudi Jakarta Kota Global'.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
Baca Selengkapnya