Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari ke 27, 3 korban AirAsia teridentifikasi

Hari ke 27, 3 korban AirAsia teridentifikasi Jenazah korban AirAsia tiba di Surabaya. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Setelah sempat kesulitan kembali mengindentifikasi enam jenazah pada Kamis kemarin (22/1), di hari ke 27 pasca-tragedi AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu, tiga jenazah kembali teridentifikasi, hari ini, Jumat (23/1) oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Tiga jenazah itu adalah berlabel B049 yang teridentifikasi sebagai Naura Kanita Rosada Suseno (9), warga Surabaya, kemudian Susiah (40) asal Kediri (B050) dan Susilo Utomo (46) warga Surabaya (B051).

"Ketiga jenazah ini berhasil kita identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA. Dari hasil rapat rekonsiliasi hari ini, kita kembali mendapatkan hasil yang tidak terbantah lagi," terang Kabid Dokkes Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono.

Dia melanjutkan, jenazah pertama yang teridentifikasi adalah B049. Jasad Naura ini adalah anak kandung dari korban AirAsia QZ8501 yang sudah teridentifikasi beberapa hari sebelumnya, yaitu Hayati Lutfiah Hamid, warga Surabaya.

"Dari pemeriksaan DNA dengan pembanding ibu kandung korban, yang juga menjadi korban pesawat, hasilnya matching. Didukung dengan temuan medis dan antropologi yaitu jenis kelamin, tinggi badan dan usia, maka tim memastikan dan tidak terbantahkan lagi, jenazah B049 adalah Naura Kanita Rosada Suseno, usia 9 tahun, warga Surabaya."

Pun begitu dengan jenazah B050, yang memiliki kecocokan dengan DNA pembandingnya anak kandung korban, juga didukung pemeriksaan skunder berupa properti yang sama persis dengan analisa CCTV, yaitu korban mengenakan kaos lengan pendek warna pink dan celana jins biru.

"Juga diperkuat dengan pemeriksaan gigi. Korban memakai gigi palsu pada rahang atas bagian depan. Ada lebih empat gigi palsu. Diperkuat juga dengan temuan medis dan antropologinya, yang sesuai dengan jenis kelamin dan usia, maka jenazah B050 tak terbantahkan lagi sebagai Susiah, usia 40 tahun, warga Kediri," lanjutnya.

Yang terakhir adalah jenazah B051. Sesuai metode primer, juga pemeriksaan DNA pembanding anak kandung, diperkuat data skunder medis dan antropologi, serta properti sesuai analisa CCTV, Tim DVI Polda Jawa Timur memastikan jenazah B051 teridentifikasi sebagai Susilo Utomo, usia 46 tahun, warga Surabaya.

"Dari enam sisa jenazah, tiga sudah berhasil kita identifikasi, sehingga tersisa satu jenazah laki-laki dan dua perempuan. Total yang kita identifikasi ada 50 jenazah."

"Sementara hari ini, kita juga menunggu kedatangan 10 jenazah lagi dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Informasi yang kita terima 10 jenazah itu diberangkatkan sekitar pukul 14.30 WIB. Diperkirakan akan tiba di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 16.00 WIB," tandas dia.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'
Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'

Berikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akibat Gempa, Pasien RS Unair Surabaya Dievakuasi Sementara ke Lapangan Parkir
Akibat Gempa, Pasien RS Unair Surabaya Dievakuasi Sementara ke Lapangan Parkir

Ratusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia

Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat

Sebuah peristiwa pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 ini menjadi momen bersejarah bagi Kopassus.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.

Baca Selengkapnya