Hari ke-10, pencarian AirAsia bergeser ke area barat
Merdeka.com - Memasuki hari ke-10 pencarian korban dan serpihan Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Tim SAR gabungan mulai menyisir arah barat. Sebelumnya, tim penyelamat memfokuskan pencarian di area timur.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya, FH Bambang Soelistyo, mengatakan adanya penambahan lokasi pencarian, yakni di luar area merah.
"Mulai hari ini sektor prioritas yang kedua di luar tambahan sektor yang merah kemarin," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1).
Dia menuturkan, untuk mencari titik fokus pencarian korban dari pesawat nahas itu akan menggunakan alat pencarian termasuk tim penyelam. "Di sektor mission area yang kuning," tuturnya.
Lebih lanjut, Soelistyo menambahkan, meski pencarian difokuskan pada area barat (kuning), tim juga akan memperluas pencarian ke area lain. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi jenazah atau pun serpihan pesawat yang terbawa arus.
"Area kedua kita mencari sasaran objek dugaan-dugaan pesawat dan black box dilakukan oleh alat-alat dan sistem pencari yang canggih," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaMelancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaKereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca Selengkapnya