Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari ini, Atut dan Airin diperiksa KPK

Hari ini, Atut dan Airin diperiksa KPK Airin usai jenguk suami di KPK. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memanggil Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk diperiksa. Atut dipanggil untuk kedua kalinya setelah panggilan sebelumnya mangkir tanpa keterangan.

"Iya, diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Banten," ujar Jubir KPK Johan Budi SP, Senin (9/12) malam.

Selain Atut, adik iparnya, Airin yang merupakan wali kota Tangerang Selatan juga dipanggil oleh penyidik KPK. Ini merupakan penjadwalan ulang setelah pekan lalu Airin izin tidak bisa hadiri pemeriksaan KPK.

Airin yang merupakan istri tersangka kasus ini Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dipanggil untuk pertama kalinya. Belum ada konfirmasi dari pihak keluarga apakah Atut dan Airin akan memenuhi panggilan besok.

Pemanggilan Atut dan Airin ini karena KPK menduga keduanya mengetahui seputar kasus penanganan sengketa pilkada Lebak Banten. Wawan yang merupakan suami Airin, diduga menyuap Akil Mochtar, mantan Ketua MK untuk menangani sengketa Pilkada Lebak.

Wawan juga diduga melakukan korupsi proyek alat-alat kesehatan di dinkes Tangsel.

Pengacara keluarga Ratu Atut, TB Sukatma mengatakan, jika tidak ada halangan keduanya akan memenuhi panggilan KPK. "Ya, moga-moga tidak ada halangan keduanya akan hadir," kata Sukatma.

Kedatangan Atut bersama Airin ke KPK secara inisiatif, setelah keduanya sempat mangkir dari panggilan KPK, pada Rabu (4/12), karena menghadiri Musrembang Regional se Jawa-Bali yang diadakan di Banten.

"Inisiatif sendiri setelah pemanggilan sebelumnya berhalangan hadir karena ada musrenbang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad memberikan peringatan kepada Atut untuk memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Menurut Abraham, jika Atut hari ini tidak datang, maka pihaknya akan melakukan upaya paksa untuk bisa diperiksa.

"Kalau yang bersangkutan tidak datang, KPK akan datang ke Banten untuk menjemputnya," tegas Abraham di Istana Negara, saat perayaan Hari Antikorupsi Internasional.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik

Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya