Hamili mahasiswi UI, Sitok Srengenge mundur dari Salihara
Merdeka.com - Sastrawan Sitok Srengege mundur dari Komunitas Salihara. Hal ini terkait dengan kasus dugaan pencabulan yang menjeratnya. Sitok dipolisikan oleh seorang mahasiswi Universitas Indonesia yang mengaku dihamili olehnya.
Sitok adalah salah satu kurator seni di Komunitas Salihara yang bermarkas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tadi pagi kita sekalian rapat. Sitok kan tinggal di Yogyakarta. Kita tanyakan kasus ini, bagaimana? Ternyata dia datang sekalian untuk mengundurkan diri," kata Ayu Utami, salah satu kurator Salihara, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/3).
Topik pilihan: Pelecehan Seksual | Pemerkosaan
Ayu menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan internal organisasi, Komunitas Salihara menilai bahwa kasus yang diadukan itu tidak melibatkan pemanfaatan fasilitas dan jabatan di Komunitas Salihara. Mereka pun menyerahkan masalah ini pada kepolisian.
"Komunitas Salihara menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kami berharap melalui proses hukum ini tercapai jaminan perlindungan bagi korban dan rasa keadilan," kata Ayu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaPria berdarah Batak ini sudah malang melintang di dunia sastra maupun jurnalistik yang menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaKata-kata sindiran halus namun menusuk menjadi senjata retoris yang memikat hati, sekaligus mampu meresap dalam pikiran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lahir dan besar di Bogor, Omay pun memasak semur daging sapi khas Kota Hujan yang menggunakan santan dalam pembuatannya.
Baca SelengkapnyaSetiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.
Baca SelengkapnyaSahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo pun menyindir Margarito seperti menghindar karena tidak menguasai materi yang ditanyakan.
Baca SelengkapnyaKuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca Selengkapnya