Hamil 6 bulan karena diperkosa, CD malah dikeluarkan dari sekolah
Merdeka.com - Bukannya mendapat perlindungan usai dua diperkosa teman sekelasnya, CD (16) justru semakin terbebani dengan perlakuan dari pihak sekolah. Siswi kelas I sekolah menengah atas di Desa Sukaraja Dalam, Kecamatan Buay Madang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, itu justru dikeluarkan dari tempatnya menuntut ilmu.
CD yang tinggal di Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, mengatakan, sebagian teman-temannya sudah mengetahui kehamilannya karena diperkosa Stefanus Jevan Aditiyas Wibowo (16), pada Oktober 2015 lalu. Sebab, CD tak pernah mengikuti ekstrakurikuler seperti bermain bola voli.
Beberapa guru memanggil CD buat ditanyai. CD pun membeberkan peristiwa dialaminya. Buat memastikan kehamilannya, CD diajak seorang guru melakukan USG. Hasilnya memang positif.
Kabar itu menyebar ke siswa lain, sehingga membuat pihak sekolah memutuskan memberhentikan CD, dan memindahkannya ke sekolah lain.
"Kata guru biar tidak memalukan sekolah. Saya dipindahkan. Tanggal 20 April kemarin saya tidak lagi sekolah dan pulang ke Palembang," kata CD usai melapor ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (4/5).
Hanya saja menurut CD, surat pindah dijanjikan gurunya itu tak kunjung diserahkan. Padahal, CD masih ingin melanjutkan pendidikan setelah melahirkan nanti.
"Tidak diberikan juga sampai sekarang. Saya masih pingin sekolah," ujar CD.
CD menambahkan, sampai kapan pun dia tidak akan menikah dengan pelaku, meski dirinya mesti menanggung sendiri kebutuhan anaknya kelak. Sebab, dia menyatakan perangai pelaku kasar dan kerap bertengkar sesama pelajar lain.
"Orang tuanya (Jevan) mau damai dan saya dinikahkan. Ngapain juga nikah, saya tidak cinta. Lagi pula pasti ditinggal habis nikah, dia tidak dihukum. Biar saya lahirin anak ini dan jaga sendiri," tutup CD.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaMenjadi anak kos adalah salah satu langkah menuju hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaRasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca Selengkapnya