Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim Harjono: MK ogah urusi sengketa pilkada

Hakim Harjono: MK ogah urusi sengketa pilkada MK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Harjono meminta agar MK tidak lagi mengurus sengketa pilkada. Bahkan, menurut Harjono meski ada isu pembatasan jumlah perkara, dia meminta agar MK dibebaskan dari urusan sengketa pilkada.

"Kalau saya tidak hanya pembatasan, lepaskan saja urusan sengketa pilkada dari MK, tidak usah kasihkan ke MK," kata Harjono, di Gedung MK, Kamis (24/10).

Harjono menjelaskan, sidang sengketa pilkada di MK jumlahnya sampai membuat hakim pulang malam. Selain itu menurut Harjono, beban penyesuaian sengketa pilkada membuat adanya perubahan jadwal untuk sidang pengujian undang-undang.

"Itu mengganggu tugas utama MK. Padahal batas maksimal proses sidang hingga putusan maksimal 14 hari, kalau lewat tidak sah. Itu otomatis menggeser untuk pengujian undang-undang," ujar Harjono.

Saat diminta saran, untuk penyelesaian perkara pilkada, Harjono tetap mengatakan asal bukan di MK. Bahkan Harjono meminta wewenang MK untuk menyelesaikan sengketa Pilkada sekalian dicabut.

"Pokoknya jangan ke MK lah. Dari awal saya sudah begitu. Saat dilimpahkan dari MA ke MK saya bilang nggak perlulah. Jadi kalau mau wewenangnya, dicabut cabut saja undang-undangnya," ujar Harjono.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius

Baca Selengkapnya
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres

MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres

MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.

Baca Selengkapnya