Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haedar Nashir: Gus Sholah Sosok Kiai Moderat yang Peduli HAM

Haedar Nashir: Gus Sholah Sosok Kiai Moderat yang Peduli HAM Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah berpulang ke Rahmatullah, Minggu (2/2), di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut keluarga besar Muhammadiyah berduka cita atas meninggalnya Gus Sholah.

Haedar menilai sosok Gus Sholah sebagai sosok yang mengembangkan Islam moderat di Indonesia. Pengaruh Gus Sholah dalam mengembangkan Islam yang moderat terlihat jelas jejaknya.

"Kami merasa kehilangan sosok yang rendah hati terbuka, demokratis, peduli pada HAM dan moderat," ujar Haedar, Senin (3/2).

Haedar menerangkan Gus Sholah mampu merangkul semua kelompok dan mampu berdiri di tengah-tengah. Sebagai seorang pemuka agama, Haedar menilai Gus Sholah sebagai seorang kiai yang tak pernah mengeluarkan statement yang bersifat kontroversial.

"Beliau bisa berada di tengah dan merangkul semua orang, dan itu beliau praktikkan dalam kehidupan nyata, ini kelebihan beliau," terang Haedar.

"Beliau selalu menunjukkan sikap yang moderat dalam kehidupannya. Beliau juga jarang membuat pernyataan dan sikap yang ekstrem yang menimbulkan kontroversi, yang itu menunjukkan sikap kemoderatan Gus Sholah," sambung Haedar.

Haedar menuturkan sosok Gus Sholah sangat peduli dengan proses demokrasi di Indonesia. Dalam pemikirannya, Gus Sholah selalu menempatkan rakyat harus memperoleh tempat dalam berbangsa bernegara dalam balutan kebersamaan dan persatuan.

Haedar mengenang bahwa saat Pemilu 2019 yang lalu, dia bersama Gus Sholah meredam gesekan yang kencang dan keras dalam proses demokrasi itu. Sejumlah pertemuan-pertemuan lintas organisasi dan lintas tokoh digagas bersama dengan Gus Sholah.

"Semangatnya adalah bagaimana pemilu itu tidak hanya jadi tempat untuk aspirasi rakyat dan kontestasi politik, tapi tetap menjaga kebersamaan, tidak gaduh dan tidak menimbulkan konflik yang dapat merusak persatuan bangsa," tegas Haedar.

Haedar menambahkan dia sempat menjenguk Gus Sholah pada 31 Januari 2020 yang lalu. Hanya saja Haedar tak sempat bertemu dengan Gus Sholah karena sedang menjalani proses operasi.

"Saya menengok terakhir hari Jumat, tanggal 31 Januari, tapi beliau dalam proses operasi, dan saya ditemui istri beliau dan Menag periode lalu (Lukman Hakim Saifuddin) yang juga adik ipar beliau," ungkap Haedar.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran

Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran

Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi

Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi

Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sindir Saksi Kubu AMIN Minta Didahulukan: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula

Hakim MK Sindir Saksi Kubu AMIN Minta Didahulukan: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula

Agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pemohon kubu Anies-Muhaimin (AMIN).

Baca Selengkapnya