Hadapi pilkada serentak, Sutiyoso rekrut besar-besaran anggota BIN
Merdeka.com - Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan akan melakukan perekrutan anggota baru setelah dirinya resmi dilantik. Hal itu disampaikan Sutiyoso usai mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta.
"Kebutuhan kita kira-kira 5.000 lebih, saat ini ada 1.975 personel. Jadi kita akan rekrut 1.000 orang dengan kualifikasi dari berbagai disiplin ilmu," kata Sutiyoso usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (2/7).
Bang Yos, begitu biasa disapa, melihat jumlah personel BIN masih mengalami kekurangan. Ibarat kata, 1 orang BIN membawahi 3 wilayah kabupaten dan jumlah ini dianggapnya sangat tidak imbang.
Terlebih pada bulan Desember mendatang, pemilihan kepala daerah secara serentak di Indonesia bakal berlangsung. Oleh karena itu, tegas Sutiyoso, dalam tahun ini pihaknya akan melakukan perekrutan besar-besaran.
"1 Tahun ini kita harus merekrut 1.000 orang terutama menghadapi pemilu serentak ini. Kondisi itu harus bisa kita pantau sedini mungkin. Sekarang 1 anggota BIN meng-cover 3 kabupaten. Inilah yang untuk menutupi ini," jelas Sutiyoso.
Tak hanya itu, mantan Ketua Umum PKPI itu juga sesumbar tak hanya menambah kuantitas personel BIN. Tetapi dari segi kualitas, akan dijadikan perhatian yang serius.
"Masalah personel apakah kualitas personel sudah sesuai dengan pembidangan, nah pastinya kita akan menyekolahkan mereka lagi ada yang kami targetkan sampai pascasarjana," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok pria berbadan kekar ini selalu berada di sisi Presiden Joko Widodo dan sudah dikenal sebagai 'perisai hidup'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca Selengkapnya