Habitat dibabat, harimau Sumatera di Sumsel tersisa 20-an ekor
Merdeka.com - Menyempitnya habitat menyebabkan populasi harimau Sumatera di wilayah Sumsel semakin berkurang. Diprediksi, satwa dilindungi itu kini tersisa tak lebih dari 20-an ekor saja.
Koordinator Penyidikan dan Pengamanan Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Edi Sopian mengungkapkan, di habitat harimau Sumatera tersebut hidup di enam hutan konservasi yang ada di Provinsi Sumsel, seperti di Taman Nasional Sembilang Banyuasin, Muara Medak Musi Banyuasin, dan Kabupaten Muara Enim serta wilayah Empat Lawang perbatasan dengan Bengkulu dan Jambi.
Dari pengamatan di masing-masing hutan konservasi terdapat satu kelompok harimau Sumatera yang terdiri dari indukan jantan betina dan dua ekor anakan. Dengan demikian, berkisar ada 20-an ekor secara keseluruhan.
"Masih ada, hanya saja jumlahnya sudah berkurang, sekarang ada 20-an ekor," ungkap Edi, Rabu (16/9).
Sedangkan di seluruh wilayah pulau Sumatera, populasi harimau Sumatera saat ini sebanyak 400 ekor yang tersebar dari Lampung hingga Aceh.
"Setiap satu habitat dikuasai satu jantan harimau Sumatera," ujarnya.
Menurut dia, berkurangnya populasi satwa jenis itu lantaran hutan sebagai habitat aslinya semakin menipis akibat perambahan dan pengalihan fungsi menjadi perkebunan. Bisa juga disebabkan pembunuhan baik sengaja maupun tidak, terutama terhadap harimau Sumatera jantan.
"Walaupun populasinya masih ada tapi jantannya tidak ada lagi, itu bisa dikatakan punah karena tak bisa berkembang biak," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaSemakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaBasrizal Koto dikenal sebagai sosok pengusaha besar di Sumatera.
Baca Selengkapnya