Habis berlebaran, suami bacok istri hingga kritis
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga di Kampung Gubug Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Sami (31) harus dilarikan ke rumah sakit. Usai dibacok suaminya sendiri, JL (32). Gara-garanya, pelaku tersinggung dengan perkataan korban.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla menceritakan, peristiwa itu bermula ketika pelaku baru saja pulang berlebaran dari rumah kerabatnya Rabu (6/7) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.
"Sampai di rumah, pelaku menanyakan keberadaan ibu mertuanya kepada istrinya," kata Endang, Kamis (7/7).
Namun, kata Endang, istrinya menjawab pertanyaan suaminya dengan menyebut kata "jonggol". Mendapatkan pernyataan itu, pelaku naik pitam hingga terjadi aksi cekcok mulut antara keduanya.
"Padahal mertuanya ada di warung," kata Endang.
Usai bertemu dengan mertuanya, pelaku belum puas dengan ucapan istrinya tersebut. Alhasil, pelaku mengambil sebilah senjata tajam lalu membacokkan ke kepala dan punggung korban hingga tersungkur bersimbah darah.
"Korban segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Korban mendapat 10 jahitan di kepalanya, sedangkan di punggung 18 jahitan," kata Endang.
Kini pelaku terancam dijerat dengan pasal kekerasan dalam rumah tangga serta penganiayaan berat atau 351 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaDia pun baru bisa bercakap dengan madunya setelah suaminya yang menelepon.
Baca Selengkapnya