Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habibie, Wiranto & Kivlan Zein diminta jadi saksi kasus HAM

Habibie, Wiranto & Kivlan Zein diminta jadi saksi kasus HAM Aksi Pelanggaran HAM. merdeka.com

Merdeka.com - Keluarga korban kasus pelanggaran hak asasi manusia meminta pemerintah mengungkap pelaku-pelaku kasus tersebut. Salah satu keluarga korban tragedi Semanggi I, Maria Sumarsih mengatakan bahwa kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 1998 masih bisa diungkap dan diselesaikan melalui Pengadilan HAM ad hoc.

Sebab, Presiden RI-3 BJ Habibie, mantan Panglima ABRI Wiranto dan mantan Pangkostrad Kivlan Zein bisa dipanggil sebagai saksi. "Kami minta Jaksa Agung menindak lanjuti berkas penyelidikan dari Komnas HAM, kalau tak ada saksi dan bukti bisa memanggil Pak Habibie, Pak Wiranto, dan Pak Kivlan Zein, mereka waktu masih menjabat di pemerintahan," kata Maria usai bertemu perwakilan Wantimpres di Gedung Wantimpres, Jakarta, Selasa (29/3).

Menurut dia, pengadilan HAM Ad Hoc sudah diatur dalam Undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Apalagi Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan kasus-kasus pelanggan HAM berat.

"Kami datang ke Wantimpres mohon bantuan semoga Presiden diberi masukan sehingga bisa wujudkan Nawacita. Selain itu kasus Trisakti dan Semanggi menjadi kasus barometer kasus HAM di Indonesia," kata dia.

Sementara di tempat yang sama, keluarga korban penculikan paksa, Ian Silalahi mengatakan, keluarga korban butuh kepastian anaknya sudah meninggal dunia atau hilang. Oleh sebab itu, anak buah Prabowo, Kivlan Zein mengetahui bahwa 13 orang yang hilang dimana.

"13 Orang hilang kami sampaikan Wantimpres diprioritaskan karena tidak jelas statusnya, ada orang yang tahu Pak Kivlan Zein di mana 13 orang dibunuh dan dibuang. Kami mohon penghilangan paksa diutamakan, apakah anak kami sudah meninggal atau bagaimana. Kami tenang kalau sudah dinyatakan statusnya," ujar dia.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berharap pengungkapan tujuh kasus pelanggaran hak asasi manusia berat akan tuntas pada bulan Mei mendatang. Luhut menuturkan, terdapat tujuh kasus pelanggaran HAM berat adalah Tragedi 1965, Peristiwa Talangsari, kasus Trisakti, peristiwa Semanggi I dan II, penembakan misterius, penghilangan orang secara paksa serta dua kasus di Papua, yakni Wamena dan Wasior.

"Kami harap tanggal 2 Mei sudah bisa tuntas," kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (17/3).

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
AHY: Orang Tua Saya Tidak Pernah Membebani Cita-Cita Harus Jadi Presiden

AHY: Orang Tua Saya Tidak Pernah Membebani Cita-Cita Harus Jadi Presiden

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.

Baca Selengkapnya
Harapan Pekerja Tembakau ke Presiden Terpilih: Jangan Kecilkan Hati 230.000 Tenaga Kerja

Harapan Pekerja Tembakau ke Presiden Terpilih: Jangan Kecilkan Hati 230.000 Tenaga Kerja

Ketiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya