Habibie sebut film Habibie-Ainun penuh ilham
Merdeka.com - Mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie mengaku puas setelah melihat penayangan perdana film Habibie-Ainun. Dia mengatakan film itu penuh ilham buat semua orang.
"Excelent. Saya yakin anda akan terilhami untuk membangun keluarga secara sakinah," kata Habibie usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie-Ainun di bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/12).
Mantan Menteri Riset dan Teknologi era Orde Baru itu mengaku penilaian atas film itu dia serahkan kepada dua cucunya berumur empat dan enam tahun. Kebetulan keduanya sengaja dia bawa pada pemutaran film hari ini.
"Patokan saya, cucu saya. Saya punya cucu umur empat dan enam tahun. Seperti eyang, mereka enggak bisa bohong. Bagus sekali," lanjut Habibie.
Memang banyak pihak menyatakan penggambaran sosok Habibie dan (Alm.) Ainun diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari itu sangat menyentuh perasaan. Sampai-sampai banyak yang menitikkan air mata, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Habibie berharap film ini bisa mengilhami siapa saja yang menonton, apalagi membaca bukunya, akan membuat berbagai terobosan berdasarkan nilai luhur cinta dan kasih.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaMuhaimin mendoakan akan keputusan majelis hakim dapat membawa nasib masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaWarganet penasaran dengan kepanjangan dari huruf 'M.' dalam nama bayi ini. Ada yang menduga kepanjangan dari Muhaimin.
Baca SelengkapnyaYuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.
Baca SelengkapnyaInilah deretan realita kurang menyenangkan yang harus dihadapi ketika hidup di negara bermusim dingin.
Baca SelengkapnyaIa hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca Selengkapnya