Habibie minta generasi muda lanjutkan pembangunan dirgantara
Merdeka.com - Bachrudin Jusuf Habibie masih bersemangat di usianya ke 71. Habibie membangkitkan asa pemuda untuk meneruskan semangatnya di dunia Kedirgantaraan Indonesia. Dia pun melakukan segala upaya, salah satunya dengan membangkitkan kembali pengembangan pesawat N-250.
Mantan Menristek ini mengakui, langkah yang diambil itu dimaksudkan agar pemuda-pemudi bisa mengikuti jejaknya sebagai bapak 'pesawat' Indonesia. Dirinya tak mau generasi sekarang hanya menjadi negara yang konsumtif, padahal pesawat canggih N-250 pernah diakui di dunia.
"Pesawat N-250 pernah mengudara kali pertama di Bandung, seolah melambangkan cerahnya masa depan bangsa karena telah menunjukkan kepada dunia kemampuannya dalam penguasaan sains dan teknologi," kata Habibie di Gedung Sate, Bandung, Jumat (10/8).
Namun ironis ketika pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Hal itu juga berdampak kepada menyusutnya SDM Kedirgantaraan. Dalam catatannya, saat euforia reformasi telah dihentikan pembinaan bahkan menuju proses penutupan.
"Misal PT DI yang dahulu memiliki sekitar 16.000 karyawan, sekarang tinggal kurang lebih 3.000 karyawan," terangnya.
Belum lagi dalam tiga hingga empat tahun kedepan akan ada pensiun, sehingga tidak akan adanya kaderisasi segala tingkat. "Saya tidak mau akan hal ini," ungkapnya.
Tapi hal itu tidaklah sirna, dalam waktu dekat penerbangan Indonesia akan kembali bergairah. Pasalnya BJ Habibie yang berencana membuat pesawat N-250. Tentunya dengan desain dan mesin yang juga baru.
Proyek yang akan digarap PT RAI tidak berdiri sendiri, tetapi akan melibatkan berbagai elemen seperti Kemenristek, BPPT dan PT DI. Dalam hal ini akan merancang dan mendesain pesawat N-250 masa depan.
"Saya sudah tidak muda lagi, saya akan tularkan pengalaman saya," ungkapnya.
Pesawat N-250 yang kali pertama mengudara di Indonesia sejak 10 Agustus 1995, adalah sejarah dalam Kedirgantaraan Indonesia. Hari itu pula lah ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).
Dia menginginkan momen Hakteknas adalah momen bangkitnya kembali Kedirgantaraan masa emas seperti era 1990an.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaGenerasi Milenial Kini Incar Rumah dengan Cicilan Rp4 Juta-an per Bulan, Ini Buktinya
Pengembang punya cara untuk memudahkan konsumen, khususnya generasi milenial.
Baca Selengkapnya8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya
Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat Pertahanan Indonesia, Ganjar Bakal Kembangkan Potensi Generasi Muda Buat Jadi Ahli Siber
Ganjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045
Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca Selengkapnya