Gus Yasin sambangi kediaman Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin atau Gus Yasin bertamu ke rumah bakal Cawapres Ma'ruf Amin di lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Senin (13/8) malam.
Gus Yasin mengatakan, kunjungannya kali ini untuk bersilaturahmi sekaligus memohon restu untuk bisa menjalankan roda pemerintahan bersama Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
"Kultur kami sama, kita sama-sama dari santri kita minta doa restu ke beliau kalau kita yang memberikan restu kan enggak cocok. Jadi kita nunggu arahan beliau sebenarnya," kata Gus Yasin usai bertemu Ma'ruf Amin, Senin (13/8).
Dia menuturkan, kedatangannya juga untuk menyampaikan dukungan. Selain itu, Gus Yasin juga membawa pesan dari sang ayah Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
"Mbah moen kan udah jelas seringkali juga bersama beliau. Tapi ya saya enggak berani mendahului beliau," ungkap dia.
Gus Yasin menuturkan, sampai sejauh ini belum ada komunikasi terkait kampanye atau strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Tengah. Namun Gus Yasin menyebutkan, siap berupaya maksimal memenangkan Jokowi sebagai bentuk penghormatan terhadap Kiai Ma'ruf.
"Di Jateng kita kemaren suasananya kan baru pilgub jadi masih hangat kita punya di 32 kabupaten kota yang ada di Jawa tengah. Ya kita nunggu arahan beliau (Kiai Maruf)," tutur putra ketujuh Mbah Moen itu.
Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) Gus Nuril Arifin atau Gus Nuril yang sebelumnya hadir juga mengatakan, dukungan terhadap Kiai Maruf Amin adalah harga mati. Gus Nuril pun mengaku sudah menyiapkan pasukan berani mati untuk mengawal Kiai Maruf.
"Beliau kan kiyai saya, bagi saya mendukung kiyai Ma'ruf Amin ya sama dengan mendukung Gusdur makanya kita siapkan pasukan berani mati kita untuk ngamanin," ujar Gus Nuril.
Gus Nuril menambahkan, Kiai Maruf adalah sosok pemersatu bangsa. Dan keberadaan Kiai Maruf mendampingi Jokowi dinilai akan saling menguatkan dalam memimpin bangsa ke depan.
"Bukan agamis menjadi politik tapi Kiai Maruf itu memiliki kebijakan yang luar biasa, jadi level-level tertentu, dalam kondisi negara yang dalam keadaan membutuhkan kehadiran seseorang maka ulama harus menjadi avatar," dia menjelaskan.
Reporter: Moch HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Imin menegaskan, semua kader, relawan dan simpatisan terus bekerja keras untuk memenangkan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaGibran menceritakan bahwa Ma'ruf berpesan agar selalu menjaga sinergi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaGus Samsudin melontarkan pernyataan mengejutkan ketika digelandang menuju penjara.
Baca SelengkapnyaGanjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Baca Selengkapnya